Warga Sipil – Sedikitnya lima orang tewas dan 45 lainnya luka-luka setelah kerusuhan pecah antara kelompok Hindu dan Muslim di negara bagian Haryana, utara India pada Senin, 31 Juli 2023.
Kerusuhan itu terjadi ketika prosesi keagamaan Hindu melewati daerah yang didominasi Muslim di distrik Nuh, yang terletak hampir 75 kilometer dari ibu kota New Delhi.
“Arak-arakan itu dimaksudkan untuk berpindah dari satu kuil ke kuil lain. Tetapi bentrokan pecah antara dua kelompok dalam perjalanan, yang mengakibatkan kematian empat orang,” kata juru bicara kepolisian Nuh, Krishan Kumar kepada Reuters, dikutip Pikiran-Rakyat.com pada Rabu, 2 Agustus 2023.
Dua dari empat korban diidentifikasi sebagai anggota penjaga rumah, pasukan sukarela yang membantu polisi mengendalikan kerusuhan sipil.
Penjaga rumah itu ditembak mati saat massa dilaporkan mencoba menghentikan prosesi dengan melempar batu.
Orang-orang yang menjadi bagian dalam arak-arakan umat Hindu itu membalas dengan melempari mereka dengan batu yang membuat keadaan semakin panas.
Beberapa mobil dan bus dibakar saat kerusuhan meluas ke negara bagian tetangga Gurugram, yang disebut-sebut sebagai pusat TI negara itu.
Hampir 2.500 orang, yang telah tiba di Nuh untuk prosesi tersebut, kemudian dievakuasi oleh polisi setempat pada malam hari. Mereka dibawa ke kuil terdekat dan aman.
Kemudian, massa yang terdiri atas hampir 70 orang membakar sebuah masjid di Gurugram, serta membunuh imam di masjid tersebut pada Selasa dini hari, 1 Agustus 2023, waktu setempat.
“Kami telah mengidentifikasi beberapa tersangka dan tindakan akan segera diambil,” kata wakil komisaris polisi Nitish Aggarwal kepada wartawan, dikutip dari The Independent.
Ketua Menteri Haryana Manohar Lal Khattar mengutuk kekerasan tersebut seraya meminta masyarakat di daerah tersebut tenang.
“Yang bersalah tidak akan dibebaskan dengan biaya berapapun, tindakan tegas akan diambil terhadap mereka,” katanya.***