Warga Sipil – Total permintaan emas, termasuk aliran stok dan over the counter (OTC atau transaksi langsung), pada paruh pertama (H1) 2023 mencapai 2.460 ton, naik 5 persen dari periode yang sama tahun lalu, menurut sebuah laporan pada Selasa (1/8).
Laporan yang dirilis oleh Dewan Emas Dunia (World Gold Council/WGC) menyoroti bahwa emas diuntungkan oleh rekor pembelian bank sentral, pasar investasi yang sehat, dan permintaan perhiasan yang kuat.
Bank sentral terus mengumpulkan emas, dengan pembelian pada periode tersebut mencapai rekor 387 ton, menurut WGC.
Sebagian didorong oleh rebound permintaan China, konsumsi perhiasan global tetap tangguh menghadapi lonjakan harga, mencatatkan total 951 ton pada H1 tahun ini, imbuh WGC.
Produksi tambang diperkirakan akan mencapai rekor sebesar 1.781 ton untuk H1 2023, menurut dewan tersebut.