Warga Sipil – HSBC pada Selasa (1/8) melaporkan laba sebelum dipotong pajak pada paruh pertama (H1) 2023 mencapai 21,7 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.117). Angka itu bertambah 12,9 miliar dolar AS dari tahun lalu, di tengah kenaikan suku bunga.
Ini mencakup pembalikan penurunan nilai yang berkaitan dengan rencana penjualan operasi perbankan retailnya di Prancis, dan keuntungan sementara yang diraup dari akuisisi Silicon Valley Bank Inggris, kata perusahaan itu.
“Terdapat perolehan laba berbasis luas yang baik di seluruh dunia, nilai pendapatan yang lebih tinggi pada bisnis-bisnis global kami yang didorong oleh kuatnya pendapatan bunga bersih, dan berlanjutnya kontrol biaya yang ketat,” papar Kepala Eksekutif Grup HSBC Noel Quinn
Mengingat konsensus pasar saat ini terkait suku bunga bank sentral global, HSBC menyampaikan pihaknya akan menaikkan proyeksi pendapatan bunga bersih keseluruhan 2023 menjadi di atas 35 miliar dolar AS.