Warga Sipil – Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menyerukan penghentianperang yang “tidak rasional” di Ukraina, serta mendesak agar dalam perundingan damai mendatang di Arab Saudi melibatkan baik perwakilan Ukraina maupun Rusia.
Lopez Obrador mengemukakan bahwa Meksiko hanya akan ambil bagian dalam pembahasan di Arab Saudi, yang dijadwalkandigelar akhir pekan mendatang, bila kedua pihak yang bertikai turut serta.
“Jika terdapat penerimaan baik dari Ukraina maupun Rusia untuk mencari solusi guna mewujudkan perdamaian, kami akan turut serta,” kata dia kepada wartawan dalam konferensi pers.
“Kami tidak ingin perang Rusia-Ukraina berlanjut, itu sangat tidak rasional,” lanjut Obrador.
Dia mengingatkan bahwa konflik tersebut telah banyak mengakibatkan penderitaan, serta satu-satunya yang diuntungkan hanyalah industri mesin perang.
Pejabat senior dari 30 negara diperkirakan berpartisipasi dalam pembahasan di Jeddah pada 5-6 Agustus, lapor Wall Street Journal pada Sabtu.
Menurut media itu, mengutip sejumlah diplomat, Rusia tidak diundang.
Pada Senin, Kremlin menyatakan akan “memantau” pertemuan itu tetapi tidak melihat adanya kondisi untuk perundingan damai dengan Kiev.
Obrador menjaga Meksiko tetap netral dalam perang ini, meski pemerintahannya mendukung beberapa resolusi penting PBB yang mengkritik peran Rusia dalam konflik tersebut.
Meksiko menolakmengirimkansenjata ke Ukraina serta tidak menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.
Pada April, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mendorong parlemen Meksiko agarmendukung rencananya mengakhiri perang itu, yang meliputipenarikan mundur tentara Rusia dari wilayah Ukraina.
Obrador telah memaparkan sebuah rencana perdamaian terpisah tahun lalu, yang ditentang Ukraina karena dianggap menguntungkan Rusia.
Sumber: Reuters