Warga Sipil – Pesta Olahraga Universitas Sedunia Musim Panas (Universiade) Federasi Olahraga Universitas Internasional (FISU) yang diselenggarakan di Chengdu, China barat daya, berperan sebagai jembatan yang mempertemukan para pemuda dari berbagai latar belakang
“Kaum muda dari latar belakang yang berbeda-beda harus didorong untuk berpegang pada nilai-nilai tersebut dan mencoba untuk saling memahami,” kataPresiden Dewan Olahraga Universitas SingapuraJimmy Ye.
Ye membagikan kesan pertamanya mengenai pesta olahraga tersebut. Ye memuji pemandangan menakjubkan di sekitar kampus Universitas Chengdu, lokasi Kampung Atlet.
“Berkeliling kampus dengan bus antar jemput (shuttle bus), kami kagum dengan banyaknya fasilitas yang dibangun untuk Universiade. Infrastruktur dan arsitekturnya indah, membuat kami ‘tercengang’,” ujar Ye.
Memuji penyelenggaraan Universiade yang berstandar tinggi, Ye mengungkapkan bahwa dirinya sangat terkesan dengan penerapan teknologi hijau yang luas di Kampung Atlet.
“Bus yang kami naiki di Kampung Atlet adalah bus listrik, dan saya melihat bahwa sejumlah tempat tinggal untuk mahasiswa menggunakan tenaga surya. Selain itu, pengelolaan daur ulang sampah di ruang makan sangatlah luar biasa,” kata Ye.
Ye menyampaikan, integrasi teknologi pintar ke dalam ajang Universiade telah memfasilitasi kehidupan dan aktivitas harian kontingen Singapura.
“Pihak penyelenggara merancang sebuah aplikasi untuk Universiade yang memiliki berbagai fungsi. Misalnya, jika anda ingin melihat panda, anda cukup mengatur rencana perjalanan di platform tersebut melalui smartphone anda,” imbuhnya.
Terlepas dari udara musim panas yang “menantang” di Chengdu, Ye mengatakan keramahan para penduduk setempat membuat perjalanan mereka menjadi pengalaman yang menyenangkan.
“Semua orang, baik ofisial hingga sukarelawan, sangat sopan dan ramah. Di semua lokasi di Kampung Atlet, bahkan di ruang makan, mereka akan menyapa anda. Mereka membuat kami merasa istimewa dan diterima,” kata Ye.
Singapura mengirim 121 atlet untuk berkompetisi di Universiade FISU di Chengdu yang akan berlangsung hingga 8 Agustus mendatang.
“Tujuan kami yang sebenarnya di sini adalah untuk mengenal orang-orang dari seluruh dunia, terutama penduduk China. Kami ingin lebih memahami budaya anda,” ujar Ye.
Pernah mengunjungi Chengdu 14 tahun lalu, Ye melihat transformasi yang luar biasa di kota tersebut.
“Dahulu, kota ini sudah mengesankan, tetapi berbeda jauh jika dibandingkan dengan Chengdu saat ini. Bandara tempat saya mendarat kali ini baru dibangun, dan jalanan dipenuhi bangunan modern,” kata Ye.
Ye menekankan bahwa Universiade FISU adalah tentang membina persahabatan dan mengajak para partisipan muda dari seluruh dunia untuk berfokus pada persamaan alih-alih perbedaan.
“Tujuan kita harus selalu berpusat pada nilai-nilai umum yang kita miliki bersama sebagai manusia, yaitu persahabatan, cinta, kebaikan, apresiasi. Kaum muda dari latar belakang yang berbeda-beda harus didorong untuk berpegang pada nilai-nilai tersebut dan mencoba untuk saling memahami,” pungkas Ye.