Kurang lebih setengah abad yang lalu, gua Grubug menjadi saksi pembantaian PKI di kawasan Gunungkidul. Tidak terhitung berapa nyawa yang hilang di lokasi tersebut. Yuk, simak kisahnya!
Gua vertikal ini berlokasi Dusun Jetis Wetan, Pancarejo, Semanu, Gunungkidul.
Menurut tribunnews.com, kedalaman lubangnya mencapai 98 meter.
Karena itulah di masa pembantaian PKI, Gua Grubug terpilih sebagai tempat membuang jenazah.
Bahkan, sejumlah korban dipaksa untuk terjun sendiri dari atas bibir gua.
Penasaran dengan kisah selengkapnya?
Langsung saja simak dalam artikel di bawah ini, ya!
Jejak Kelam Pembantaian PKI di Gua Grubug
Pembantaian di kawasan Gunungkidul ini berlangsung dari tahun 1966 hingga 1968.
Masyarakat menangkap dan membantai orang-orang yang mereka duga sebagai anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).
Pemicu utamanya adalah kemarahan terhadap kelompok tersebut yang diyakini ingin menggulingkan pemerintahan dengan cara keji.
Terlebih di tanggal 30 September 1965, anggota PKI konon mendalangi penculikan serta pembunuhan para Jenderal Angkatan Darat.
Karena itulah, operasi pemberantasan PKI terus berlangsung di sejumlah daerah.
Di kawasan Gunungkidul sendiri, pembantaian ini berlangsung di malam hari.
“PKI itu dibawa ke Grubug dekat gua Jomblang saat jam malam. Saya disuruh menyalakan obor dari utara sampai selatan jalan desa,” jelas salah satu warga, seperti dilansir dari suara.com, Selasa (2/8/2022).
Ketika obor menyala, ini menjadi tanda bagi warga bahwa jam malam sedang berlangsung.
Selain itu, cahayanya juga menjadi pemandu jalan untuk iring-iringan tentara yang membawa puluhan terduga PKI.
“Jam malam itu mulai pukul 10, tapi meski hari masih sore biasanya (warga) sudah berdiam di rumah,” katanya lebih lanjut.
Lalu, sekitar jam 11 biasanya akan terdengar letusan senjata tiga kali berturut-turut, penanda bahwa para tentara sudah tiba di ujung dusun.
Dari ujung dusun, rombongan tersebut harus berjalan melewati hutan Ngrakung untuk mencapai Gua Grubug.
Para Korban Dipaksa Terjun ke Dalam Gua
Setibanya di bibir gua, para tentara akan menyiksa tawanan sebelum menyuruhnya terjun ke lubang sedalam 98 meter.
Sejumlah korban yang menolak akan mereka bariskan berjejer di tepi lubang sebelum kemudian menerima tembakan.
Lalu, jika tubuhnya tidak menggelinding ke dalam gua, para tentara akan menggunakan sekop untuk melemparnya.
Tidak terhitung berapa ratus nyawa yang hilang di dalam gua tersebut sepanjang tahun 1966-1968.
Namun, satu hal yang pasti, di tahun 1982 ketika pemerintah membersihkan dasar gua ada sekitar tiga truk tulang-belulang yang berhasil diambil.
Karen itulah, lokasi pembantaian PKI tersebut terkenal sebagai kawasan angker.
***
Semoga informasi di atas bermanfaat untukmu, ya.
Pantau terus informasi menarik lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.
Kamu tertarik untuk tinggal di kawasan Pesona Prima Cikahuripan 5 & 6?
Temukan penawaran menariknya di 99.co/id dan Rumah123.com yang selalu #AdaBuatKamu!
Artikel ini bersumber dari www.99.co.