wargasipil.com – Riot Games tidak mengizinkan perusahaan atau produk yang berkaitan dengan drugs, guns (senjata) , alkohol/ miras dan perjudian (betting/ gambling) sebagai sponsor team Valorant. Hal ini memang sudah termaktub dalam buku panduan atau rules book kompetitif Valorant – VCT.
Belum lama ini portal berita Esports Turki, Esporkolik melaporkan bahwa Riot Games akan mengizinkan tim Valorant memiliki sponsor perjudian di waktu mendatang Wacana ini kemudian ditelusuri oleh dua jurnalis ternama di scene Valorant yakni Max Katz dan George Geddes dari Dotesports. Keduanya telah menerima klarifikasi dari perwakilan Riot Games sekaligus mengklarifikasi laporan tersebut.
Esporkolik melaporkan pada 15 Maret bahwa tim Valorant akan segera diizinkan untuk memiliki sponsor perjudian, yang memungkinkan beberapa tim yang mengalami kesulitan keuangan mendapatkan jalan lain memperoleh pendapatan. Publik pun sempat bingung seiring laporan awal terkait perubahan panduan VCT.
Hadirnya perusahaan perjudian sebagai sponsor sudah muncul di game esports seperti CS:GO dan DOTA 2. Bukan cuma sponsor tim, tapi juga sponsor turnamen. Namun, Riot Games menarik garis tegas untuk game-game dan scene esports mereka termasuk Valorat.
Dalam peraturan global VCT. Dalam panduan tersebut ditetapkan bahwa perjudian bersama drugs, guns (senjata) , dan alkohol/ miras tidak diizinkan menjadi sponsor tim Valorant. Riot memastikan hal ini tidak berubah. Riot bahkan melarang penyelenggara turnamen Valorant berasal atau memiliki sponsor perjudian. Publik sempat bingung setelah laporan awal terkait perubahan panduan Riot.
Setelah laporan awal, jurnalis independen Max Katz membantah laporan tersebut, dengan mengatakan perwakilan Riot Games memberinya pernyataan yang mengatakan tidak ada perubahan pada kategori sponsor mereka.
Wartawan Dot Esports, George Geddes, turut membenarkan laporan Katz dan memberikan pernyataan yang sama.
Sebelumnya Riot Games pernah bermitra dengan perusahaan trading cryptocurrency FTX (sebagai sponsor organisasi TSM- Team Solo Mid) di LCS namun kini sudh dihentikan. Di saat itu TSM melakukannya meskipun peraturan mengatakan bahwa organisasi tidak dapat bermitra dengan lembaga atau pasar keuangan yang tidak diatur.
Sejak runtuhnya FTX, TSM dan Riot berusaha menjauh dari perusahaan yang sudah tidak beroperasi. Riot Games belum merilis pernyataan tentang laporan tersebut.
Ikuti terus berita terbaru seputar Valorant dan skena esports lainnya di Ligagame Esports! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian.
VALORANT Esports Rilis Jadwal Liga VCT Pacific 2023 Seoul