wargasipil.com – Matthew “Whitemon” Filemon, pro player Dota 2 asal Indonesia berbagi kisah tentang pilihannya berkompetisi di region Amerika Utara (NA). Whitemon yang kini mengisi posisi Support di TSM tampil apik di DPC NA 2023 dan lolos ke Major Lima Peru.
Dalam wawancara dengan Rosesa Gaming, Whitemon menyebut sebelum keputusannya merantau ke Negeri Paman Sam adalah demi menimba pengalaman baru. Pemain berusia 22 tahun itu menyebutkan memang setelah DPC 2022 yang tidak terlalu bagus bersama T1, dirinya pun mencari peluang baru selama jeda musim kompetisi. Saat itu ia dan 23savage mendapat tawaran untuk bergabung ke TSM. Namun, 23savage kemudian memilih stay bersama Talon Esports. Selain menceritakan soal langkahnya ke NA, Whitemon juga menuturkan pengalamannya bermain bersama pemenang TI dua kali ana & Topson saat di T1.
Whitemon melanjutkan berbicara tentang adaptasinya terhadap strategi TSM, karena selama kariernya ia bermain di Asia Tenggara (SEA). Meskipun dia mengaku takut pada awalnya bermain di wilayah baru, dia memuji pelatih tim David “MoonMeander” Tan karena membantunya beradaptasi dengan lingkungan baru.
“Kalau boleh jujur, awalnya saya merasa takut. Saya takut tidak bisa mengikuti gameplay mereka tapi kemudian Moon berkata kepada saya, “Main saja seperti biasanya.” Dan kemudian saya hanya bermain seperti biasa dan merasa itu tidak jauh berbeda karena kami juga mendapat beberapa pengalaman, jadi saya merasa semakin mudah seiring berjalannya waktu. Moon adalah veteran tim karena kami semua masih muda sehingga lebih mudah untuk membentuk kami menjadi unit yang kohesif. Lebih mudah beradaptasi jika kita bisa mendengarkan pelatih,” ujar Whitemon.
Dia kemudian berbicara tentang bagaimana kepindahannya ke TSM terjadi pada awalnya. Dia mengungkap awalnya ditawari untuk bergabung dengan TSM bersama mantan rekan setimnya Nuengnara “23savage” Teeramahanon. Namun, 23savage akhirnya memilih untuk tetap bersama Talon Esports setelah kedatangan Anucha “Jabz” Jirawong ke dalam skuad sementara Whitemon memilih untuk mendapatkan pengalaman baru bersama TSM.
“Saya dan 23savage awalnya berada di daftar awal . Namun, 23savage memberi tahu saya bahwa dia akan tetap bersama Talon jika Jabz dipastikan bergabung dengan skuad, yang akhirnya terjadi. Dia memang mengatakan kepada saya bahwa dia ingin saya bergabung dengan Talon juga, tetapi saya merasa ingin mencoba sesuatu yang berbeda dan baru karena saya sudah pernah bermain dengannya sebelumnya di T1.”
Terakhir, ketika Whitemon ditanya tentang pengalamannya bermain dengan pemenang TI (The International) dua kali Anathan “ana” Pham & Topias “Topson” Taavitsainen selama kampanye TI11 (The International 2022) T1, dia hanya menjawab dengan mengatakan bahwa dia tidak merasa tekanan apapun bermain bersama mereka.
“Saya pikir Ana tampaknya lebih bersenang-senang. Sejujurnya saya tidak tahu apakah dia sedang berusaha keras, tetapi bagi saya sepertinya dia sedang bersenang-senang. Tapi Topson pasti berusaha keras saat itu. Saya belajar banyak dari Topson,” ujar Whitemon.
Whitemon dan TSM akan memainkan pertandingan pertama mereka di babak grup Lima Major hari ini. Namun, TSM akan menghadapi tantangan langsung karena akan menghadapi Team Spirit & PSG.LGD.
Puppey Push Rank? Kapten Team Secret Mainkan Lebih dari 25 Ranked Game dalam Sehari!