wargasipil.com – Indonesia mentargetkan juara umum di IESF World Championship Bali ke-14. Ada enam nomor pertandingan yakni MLBB, PUBGM, Tekken 7, eFootball, DOTA 2 serta CS:GO pria dan wanita. Nomor mobile dianggap sebagai titel unggulan Indonesia karena popularitas dan prestasi-prestasi terdahulu yang membanggakan.
Namun rupanya ada pandangan berbeda dari Muslih Wahyudi Rahman atau dikenal sebagai Bang Fayad. Latar belakang sebagai mantan pro player sampai pelatih timnas Free Fire membuatnya punya perspektif untuk terhadap peluang timnas juara umum. Menurutnya, nomor unggulan Indonesia bukan datang dari MLBB maupun PUBG Mobile.
“Saya harapkan Indonesia bisa jadi juara umum (IESF Bali) karena diantaranya ada beberapa yang harusnya bisa diandalkan untuk meraih podium pertama. Salah satunya CS:GO, DOTA 2, eFootball… nah itu. Karena kalau bicara MLBB disitu ada world champion yang unbeaten di beberapa tahun terakhir yakni Filipina yang diisi satu tim yang sangat kuat (Blacklist International),” ujarnya.
“Kalau bicara PUBGM, walaupun kali ini melewati seleksi yang cukup berjenjang tapi dari sudut pandang saya tidak mewakili tim yang cukup siap mengemban tugas sebagai perwakilan negara. Tanpa mendiskreditkan tim dan atletnya, tapi kita bicara dari sudut pandang statistik mereka belum pernah juara di event apapun kecuali scrime yang penuh keberuntungan. Masa scrim menentukan juara cuma sehari doang, berkali-kali dong, akumulasi,” tambah mantan coach timnas Free Fire SEA Games.
Fayad PD karena pengalamannya membawa timnas FF dapat medali emas dan perak di SEA Games 2022 kemarin. Saat itu Indonesia hanya bisa mengundang player tier 2 karena bentrokan jadwal dengan agenda turnamen FF. Namun Fayad dan segenap staf pelatih lain sukses menyulap tim FF jadi kekuatan disegani.
Tim MLBB sendiri sudah berhasil melewati ujian pertamanya kontra Filipina. Hari ini mereka akan meladeni Argentina. Sementara PUBGM diwakili Kuda Terbang mengamankan slot IESF usai ungguli NFT diseleksi tertutup.