wargasipil.com – Untuk kali pertama gelaran World Championship IESF, nomor mobile games bakal dipertandingkan di IESF Bali ke-14. Ada Mobile Legends dan PUBG Mobile jadi game yang dipilih sebagai representasi popularitas mobile games di Asia, khususnya Indonesia.
Namun, hadirnya esports mobile bukan cuma karena IESF WC diselenggarakan di Bali saja. Menurut Presiden IESF, Vlad Marinescu. mobile games adalah bukti perkembangan teknologi dan masa depan esports. Ia pun menjamin kalau di event IESF selanjutnya mobile games akan tetap diikutsertakan.
“Pastinya. Akan ada, selalu. Di IESF kita mencoba menyertakan mobile games, PC games dan game konsol. Alasannya karena komunitas, jadi kita ingin menyatukan semua komunitas. Ada enam game yang dipertandingkan di IESF Bali, angka itu yang ingin kita tingkatkan terus,” ujarnya dalam press conference jelang pembuka IESF Bali ke-14.
Menurutnya, mobile games adalah masa depan. Apalagi saat ini ada sekitar 60% lebih populasi dunia yang menggunakan mobile phone untuk mengakses berbagai kebutuhan mereka.
Ada sekitar 105 negara yang menghadiri IESF Bali, namun tak semua punya budaya mobile games yang cukup kuat karena genre tersebut memang besar di Asia. Misalnya partisipan di MLBB seperti Namibia dan Slovenia. Kemudian PUBG Mobile bakal dihadiri oleh negara dari Guetamala, Ghana sampai Maldives.
Walau kualitas permainan dari negara tersebut dipertanyakan, namun resiko yang diambil IESF cukup tepat untuk merangkul komunitas. Bagaimanapun, besar atau kecil suatu game di negara tertentu, misi dari IESF untuk merangkul semua gamer sudah terjembatani dengan hadirnya mobile games di IESF Bali.