Sebelum Banjir Menerjang Garut, BMKG Sudah Memberikan Peringatan

Sebelum Banjir Menerjang Garut, BMKG Sudah Memberikan Peringatan

Sebelum Banjir Menerjang Garut, BMKG Sudah Memberikan Peringatan

TRIBUNNEWS.COM, GARUT-  Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan sebelum banjir menerjang 13 kecamatan di Garut, Jawa Barat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat. Dani Ramdan mengatakan peringatan tersebut disampaikan tiga jam sebelum banjir terjadi.

Baca juga: Banjir di Kabupaten Garut Surut: 20 Desa Terdampak, 109 KK Mengungsi

“Ini juga tiga jam sebelumnya sudah ada peringatan dari BMKG dan sudah kita sebarkan,” jelas Dani Ramdan usai mengikuti rapat koordinasi penanganan banjir di kantor BBPD Garut, Sabtu (16/07/2022).

Dani mengakui, status siaga bencana hidrometerologi di Jawa Barat sudah dicabut, sehingga tingkat kewaspadaan menurun.

Namun, Pusat Kendali Operasi (Pusdalops) di tiap BPBD kabupaten/kota masih berjalan dan terus memberikan peringatan dini atau early warning system.

“Siaga darurat hidrometeorologi sudah berakhir, tapi Pusdalops masih beroperasi, sehingga early warning system masih terus diberikan,” katanya.

Dani mengatakan, peringatan dini tersebut terus diberikan supaya tidak ada korban jiwa dalam bencana hidrometeorologi.

“Alhamdulillah tidak terjadi korban,” katanya.

Baca juga: Korban Banjir Garut Akan Dapat Bantuan Tunai Rp 1 Juta untuk Biaya Bersihkan Rumah

Dani sendiri melihat, hujan deras yang mengguyur beberapa daerah di Jawa Barat pada Jumat (15/07/2022) sore hingga tengah malam, dikarenakan fenomena La Nina yang terjadi karena suhu laut naik.

Fenomena ini, biasanya tidak terjadi di bulan Juli yang seharusnya sudah masuk musim kemarau.

“Karena dampak global warming dan sebagainya, muncul anomali-anomali cuaca, harusnya ini sudah masuk kemarau,” katanya.

Baca juga: Pemerintah Upayakan yang Terbaik Tanggulangi Banjir Garut, Bupati: Tetap Tenang, Jangan Panik

Fenomena seperti saat ini, menurut Dani sesuai dengan perkiraan BMKG, masih akan terjadi hingga akhir bulan ini. Namun, hujan tidak sampai terjadi di seluruh wilayah dengan intensitas yang rendah.

“Harus mengikuti ramalan cuaca, prakiraan cuaca dari BMKG, kan sekarang banyak yang dibTV, radio dan di web-nya (situs) langsung,” jelasnya.

Dari pantauan Kompas.com, cuaca mendung masih terus menyelimuti kawasan Garut Kota sepanjang hari ini setelah pada pagi hari hujan masih terus turun.

Berita ini telah tayang di Kompas.com


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *