wargasipil.com – Dua ekor hewan peliharaan milik warga di lereng Gunung Singgalang Banuhampu, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, ditemukan mati mengenaskan diduga dimangsa harimau karena adanya penemuan jejak kaki pemangsa di sekitar lokasi perkebunan daerah setempat.
Kapolsek Banuhampu, AKP Yulandi Rusadi, Sabtu, mengatakan pihaknya menerima laporan warga dan melakukan peninjauan langsung ke lapangan, pada Jumat (14/10) malam, dan meminta warga setempat menjauhi lokasi itu untuk sementara waktu.
“Kami menerima laporan awal dua ekor anjing penjaga kebun milik warga mati dimangsa harimau, tepatnya di Puncak Kabun Jorong Baringin Nagari Cingkariang Kecamatan Banuhampu, telah kami koordinasikan dengan pihak BKSDA untuk segera ditindaklanjuti secepatnya,” katanya.
Ia mengatakan BKSDA akan melakukan pemantauan dan mengambil langkah pengusiran hari ini di wilayah lereng Gunung Singgalang itu dan sementara waktu aktivitas warga khususnya petani dihentikan sementara.
“Atas temuan informasi dan kejadian ini kita himbau kepada masyarakat untuk sementara yang berkebun di sekitar Puncak Kabun lebih kurang 10 orang untuk sementara waktu tidak dulu pergi ke kebunnya termasuk satu keluarga yang tinggal di lokasi berdekatan atas nama Pen bersama istri dan tiga orang anaknya untuk mengungsi sementara sampai situasi aman,” ujarnya.
Ia mengatakan informasi awal penemuan beberapa jejak kaki harimau dengan ukuran berbeda dan hewan peliharaan mati itu dilaporkan petani atas nama Roni Saputra (28).
“Kami menduga setidaknya ada dua ekor harimau yang turun ke perkebunan warga karena ukuran jejak kakinya yang berbeda,” kata Yulandi.
Menurutnya, dugaan itu diperkuat dengan informasi yang sebelumnya pada Rabu (12/10) juga telah hilang sebanyak lima ekor ternak jenis anjing dan sapi milik masyarakat Jorong Caruak yang masih berada di lereng gunung Singgalang.
Kapolsek meminta Bhabinkamtibmas Nagari Pakan Sinayan, Nagari Sungai Tanang, Nagari Batagak dan Nagari Padang Laweh yang berdekatan dengan Nagari Cingkariang untuk menyampaikan kepada masing masing Walinagari serta para Wali Jorong daerah tersebut untuk memperingatkan warga yang berkebun di lereng Gunung Singgalang agar waspada.
“Saat ini kita kepolisianBukittinggi sudah berkomunikasi dengan BKSDA Sumbar, juga akan mendampingi dalam langkah pengusiran nanti,” katanya.*
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website antaranews.com. Situs https://wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”