WargaSipil.com – Seperti diberitakan sebelumnya PT Toyota Astra Motor (TAM) meluncurkan All New Vios atau Vios generasi keempat yang merupakan diproduksi di Thailand. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang sebelumnya sebagai rumah produksi untuk Vios harus merelakan dengan beberapa fakta dan kebutuhan produksi.
Marketing Director PT TAM, Anton Jimmi Suwandy saat Media Gathering secara virtual di Jakarta (12/10) mengakui kalau unit Vios yang baru diluncurkan memang dari Thailand. Anton membenarkan bahwa ada pemindahan proses produksi dari pabrik milik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Indonesia, ke Thailand.
“Karena memang ada peningkatan produksi di PT TMMIN khususnya (Toyota) Veloz, jadi Velos baru mendapatkan peningkatan yang cukup tinggi baik domestik maupun ekspor,” ungkap Anton.
Sedangkan saat dikonfimasi, Direktur Hubungan Eksternal TMMIN, Bob Azam mengungkapkan hal yang serupa bahwa adanya pemindahan proses produksi Vios ke Negeri Gajah Putih itu. Meski tak disebutkan secara rinci bisa dikatakan pemindahan proses produksi (atau lebih tepatnya) pengembalian proses produksi ke Thailand tersebut sekaligus mengakhiri proses produksi di Indonesia.
Bob menambahkan kalau ini merupakan bagian dari strategi Toyota Motor Corporation dalam menjalankan bisnis terutama untuk memenuhi permintaan konsumen. “Tentu ini mempertimbangkan berbagai faktor saat menentukan produksi maupun pengembangan model-model baru. Karena sistem produksi global Toyota itu terintegrasi, fleksibel, efisien, dan optimal,” ujarnya.
Secara strategi memang hal ini sangat wajar dilakukan sebuah pabrikan merek global, pasalnya, kebijakan seperti itu tentu dilandasi alasan yang rasional berdasar fakta. Bahkan hal ini tidak hanya terjadi di Toyota saja, merek-merek lain juga banyak yang melakukan seperti itu. Terlebih jika kinerja penjualannya tidak memenuhi skala ekonomi, tidak sebanding dengan biaya produksi.
Bila melihat data faktanya, penjualan Toyota Vios yang mulai masuk di Indonesia pada 2003 dan mulai diproduksi di lokal pada 2013 itu terus menurun. Meskipun begitu Anton Jimmi beralasan pemindahan produksi itu termasuk dalam produksi plant 2 dan adanya peningkatan unit Toyota Veloz di pasar domestik maupun ekspor.
“Karena memang ada peningkatan produksi di PT TMMIN khusunya veloz, jadi velos baru mendapatkan peningkatan yang cukup tinggi baik domestik maupun ekspor,” kata Anton dalam media gathering All New Veloz.
Sebelumnya, Anton menyebut bahwa produksi Vios jika dibandingkan dengan Velos baik di pasar domestik dan ekspor, produksi Veloz mengalami peningkatan di pabrik PT TMMIN yang berlokasi di Karawang tersebut.
Berikut data penjualan Vios ke diler (wholesales) dari 2003 hingga 2022:
2003: 7.074 unit, di 2004: 7.906 unit, 2005: 4.244 unit, 2006: 2.310 unit, 2007: 5.074 unit, 2008: 6.098 unit, 2009: 2.722 unit, 2010: 4.305 unit, 2011: 2.525 unit dan pada 2012: 3.122 unit.
edangkan pada 2013: 3.115 unit, 2014: 2.216 unit, 2015: 1.414 unit, 2016: 1.077 unit, 2017: 746 unit, 2018: 703 unit, 2019: 502 unit, 2020: 309 unit, lalu pada 2021: 1.243 unit (terdongkrak diskon tarif PPnBM) dan 2022: 151 unit (Januari – Agustus).
—————————————————-
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website www.jawapos.com. Situs Wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs Wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”