Meta luncurkan perangkat “mixed reality” Quest Pro

Meta luncurkan perangkat “mixed reality” Quest Pro

Meta luncurkan perangkat “mixed reality” Quest Pro

wargasipil.com – Meta Platforms meluncurkan perangkat headset gabungan dari augmented reality dan virtual reality (mixed reality), yang diberi namaQuest Pro.

“Kalian akan melihat kategori yang benar-benar baru sedang dibuat,” kata CEO Meta Platforms Mark Zuckerberg saat peluncuran di acara tahunan Connect, disiarkan Reuters Rabu.

Meta sudah memberi kisikan soal Quest Pro sejak tahun lalu, ia diberi julukan “Project Cambria”.

Quest Pro mendapatkan beberapa fitur baru dan lebih lengkap dibandingkan pendahulunya, Quest 2. Pada headset terbaru itu, Meta membenamkan kamera yang menghadap keluar untuk menangkap siaran langsung (livestream) tiga dimensi lingkungan di sekitar pengguna.

Untuk pengalaman VR, Meta menambahkan sensor pelacak pada Quest Pro yang bisa meniru pergerakan mata dan ekspresi wajah pengguna. Sensor ini membuat avatar pengguna terkesan sedang melakukan kontak mata.

Quest Pro berbobot lebih ringan dan berbentuk lebih ramping dibandingkan generasi sebelumnya. Perangkat ini memiliki lensa tipis berbentuk seperti kue dadar dan baterai yang terletak di bagian belakang.

Pengaturan itu membuat distribusi beban merata dan mengurangi ketebalan perangkat Quest Pro.

Perangkat itu akan dijual pada 25 Oktober seharga 1.500 dolar Amerika Serikat. Meta memposisikan Quest Pro sebagai perangkat yang mendukung produktivitas, bisa digunakan antara lain oleh arsitek dan perancang.

Menurut Meta, headset terbaru itu merupakan pelengkap dari Quest 2, bukan pengganti.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website antaranews.com. Situs https://wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”