wargasipil.com – Perjuangan T1 menuju The International 11 akhirnya kandas usai kalah 1-2 dari ViCi Gaming di lower bracket Last Chance Qualifier, Selasa (11/10). T1 menyusul wakil SEA lainnya Polaris Esports yang gugur lebih dulu. Dus, hanya ada dua tim SEA di TI 2022 Singapore yakni BOOM Esports dan Fnatic yang lolos melalui DPC poin.
T1 yang diperkuat KUKU (igl), Whitemon, Xepher bersama Ana dan Topson tapil cukup stabil dalam seri LCQ yang dimulai sejak 8 Oktober. Sempat kalah dari Team Liquid pada game pembuka Grup B, T1 berhasil bangkit mencatat 3 hasil seri dan 1 kemenangan sehingga berhak ke slot upper bracket. Namun, mereka terpksa turun ke lower bracket usai kalah 0-2 dari Team Secret.
Sementara itu, Vici Gaming terus bertahan dan melaju di lower bracket setelah mengalahkan Nouns dan WIldcard Gamng sebelum bertemu T1.
Vici Gaming vs T1: Rekap pertandingan
Game 1
T1 mulai dengan draft standar mereka dalam beberapa laga, mengambil Primal Beast untuk Topias “Topson” Taavitsainen dan Venomancer untuk Carlo “Kuku” Palad sementara Vici Gaming menggunakan draft stabil di Chaos Knight dan Puck sebagai core utama.
Vici Gaming lebih unggul di early game karen T1 tidak memiliki hero anti stun Namun, progress dan scaling Slark milik Anathan “ana” Pham’s Slark dan Primal Beast Topson benar-benar tak terbendung. T1 menutup game di menit 30.
Game 2
Vici Gaming mendominasi peta di fase laning dan mid game. Namun, kesalahan dari tim Cina memungkinkan T1 untuk menyamakan kedudukan hingga akhir pertandingan meskipun memiliki defisit kekayaan bersih 4K.
Terlepas dari pertarungan tim besar-besaran dari kedua tim, Lone Druid ana tidak cukup untuk menggendong karena duo Primal Beast-Morphling dari Vici Gaming berhasil membunuh semua hero T1, yang tanpa memiliki Buyback. Vici Gaming mengamankan game di menit 57 dan membawa pertandiningan ke game penentuan.
Game 3
Kedua tim cenderung bermain aman.T1 memilih Faceless Void dan Puck sebagai core, Vici Gaming di sisi lain, kembali pick Morphling dan Rubick. T1 memulai fase laning dengan baik tapi Frisk di Rubick memungkinkan Vici Gaming untuk membangun networth 9K menjelang akhir permainan. Lebih buruk lagi, pertarungan tim yang dipaksakan oleh T1 memungkinkan Vici Gaming mengklaim Roshan pertama. Semakin unggul, Vici Gaming snowballing dan menutup permainan setelah 39 menit.
Setelah kemenangan tersebut, carry ViCi Gaming Erika sempat mengetik “Bye Bye Kuku” di All Chat yang dibalas oleh Kuku dengan “Bye”.
Setelah seri tersebut, Vici Gaming akan menghadapi Team Liquid yang berhasil mengeliminasi Xtreme Gaming, sementara di upper bracket Team Secret bertemu Virtus Pro. Keempatnya akan memperebutkan dua tiket terakhir ke The International 2022 (TI11).
Ikuti terus info terbaru seputar Dota2 dan berita esports terlengkap di Ligagame! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian!
Dota Perbaharui Patch ke 7.32c Jelang TI11 Last Chance Qualifiers
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website revivaltv.id. Situs https://wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”