Dokumentasi – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Foto: Ricardo/JPNN.com
jpnn.com, JAKARTA – Ketua MPR Bambang Soesatyo memberikan dukungan kepada Polri, terutama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan tim khusus yang sudah mulai bekerja menuntaskan kasus baku tembak antaranggota polisi Brigadir J dan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.
Bamsoet, panggilan akrab Bambang Soesatyo, juga berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memberikan atensi dan secara tegas meminta proses hukum dilakukan terkait kasus penembakan antaranggota polisi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
“Pernyataan yang disampaikan presiden di Subang pada hari Selasa kemarin harus menjadi senjata semangat kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Masyarakat menunggu kejelasan peristiwa ini. Arahan tersebut harus segera ditindaklanjuti untuk menjamin kepastian dalam penegakan hukum,” kata Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (13/7).
“Selain menjamin kepastian hukum bagi pihak keluarga dan masyarakat, tentu juga tetap menjaga kaidah- kaidah yang mempertimbangkan kaum rentan khususnya secara psikologis, yaitu Ibu Putri Ferdy Sambo sebaiknya langsung diadakan konseling dan pendampingan untuk menghindari traumaistis,” tambah Bamsoet.
Mantan ketua DPR itu meminta semua pihak memercayakan kepada Polri terkait proses penanganan insiden penembakan Bharada E yang menewaskan Brigadir J yang diduga melecehkan istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
“Percayakan kepada polisi dan jajarannya yang sedang bekerja. Kita dukung Kapolri yang telah membentuk tim khusus dengan melibatkan Kompolnas dan Komnas HAM untuk membuat terang kasus ini,” ungkapnya.
Mantan ketua Komisi III DPR itu menyakini Korps Bhayangkara di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo bekerja profesional, objektif, transparan dengan mengedepankan metode scientific crime investigation yang sejalan dengan slogan Polri saat ini, yaitu Polri Presisi.
Bamsoet mengajak masyarakat mengambil hikmah dari kejadian penembakan tersebut, yaitu harus mengedepankan asas praduga tidak bersalah dan jangan menjustifikasi secara berlebihan. Menurut dia, masyarakat sebaiknya sabar menunggu informasi periodik yang akan disampaikan oleh Polri dalam menangani kasus tersebut. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Pernyataan Jokowi harus menjadi senjata semangat kepada Kapolri Jenderal Listyo menuntaskan kasus baku tembak antaranggota polisi di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
Artikel ini bersumber dari www.jpnn.com.