WargaSipil.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) resmi memutuskan bahwa pelaksanaan Analog Switch Off (ASO) alias dimatikannya siaran TV analog di wilayah Jabodetabek diundur sampai 2 November mendatang. Awalnya, pelaksanaan ASO Jabodetabek dilakukan pada Rabu (5/10) kemarin.
Plt Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kemenkominfo, Ismail menerangkan, hal tersebut dilakukan setelah meninjau surat dari Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) pada 28 September 2022 yang mengajukan permohonan agar penerapan ASO Jabodetabek tanggal 5 Oktober 2022 diundur.
“Atas permintaan tersebut maka ASO Jabodetabek ditunda dan akan dilaksanakan secara serentak pada tanggal 2 November 2022 pukul 24.00 Waktu Indonesia Barat,” kata Ismail melalui jumpa pers yang disaksikan secara daring.
Ismail memastikan bahwa pada 2 November mendatang, ASO Jabodetabek tidak akan molor lagi. Menurutnya, ATVSI dan Lembaga Penyelenggara Siaran (LPS) telah menyatakan kesediaan dan komitmen untuk melaksanakan seluruh langkah-langkah persiapan teknis ASO pada 2 November 2022.
Mendukung hal tersebut, selain sosialisasi, distribusi Set Top Box (STB) gratis untuk masyarakat miskin demi lancarnya proses ASO juga terus dikebut. Ismail bilang, distribusi STB untuk rumah tangga miskin di Jabodetabek sudah mencapai 96,4 persen saat ini.
Total rumah tangga yang berhak mendapatkan STB di Jabodetabek sebanyak 462.038. “Sisa (STB yang belum didistribusikan) masih terus berjalan,” imbuh Ismail.
Seperti diberitakan sebelumnya, penyelenggara multipleksing dan pemerintah berkomitmen memberikan subsidi berupa STB gratis kepada rumah tangga miskin, jumlah total mencapai 6,7 juta unit.
Dari jumlah tersebut, penyelenggara multipleksing berkomitmen menyediakan 4,2 juta unit STB untuk subsidi. Sementara sekitar satu jutaan unit STB berasal dari pemerintah.
—————————————————-
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website www.jawapos.com. Situs Wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs Wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”