WargaSipil.com – Jessica Iskandar sudah mengumumkan untuk menjual rumahnya di Jakarta sejak beberapa waktu lalu. Itu setelah menjadi korban kasus dugaan penggelapan dan penipuan dari rekan bisnisnya dan sampai sekarang masih bergulir di ranah hukum.
Jedar – sapaan akrabnya, yang awalnya sudah punya bayangan untuk pembayaran cicilan, harus menelan kenyataan pahit. Berat rasanya harus membayarkan cicilan rumah setelah sekitar 11 mobil yang menjadi roda penggerak perputaran usahanya kini raib entah kemana.
Kendati sudah diumumkan dijual sejak beberapa waktu lalu, rumah Jedar sampai saat ini belum laku terjual. Hal itu karena penawaran yang dinilai masih belum sesuai.
“Saat ini belum ada yang cocok ya, mudah-mudahan ada jalan yang baik ya,” ucap Jessica Iskandar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (5/10).
Sampai sekarang Jedar tetap pada keputusan untuk menjual rumahnya di Jakarta. Keputusan itu dianggapnya sebagai solusi terbaik di tengah situasi yang sedang dialaminya saat ini. Jessica Iskandar tidak mau merepotkan orang lain jika harus pinjam sana sini untuk menutupi pembayaran cicilan setiap bulan yang disebut Jedar cukup besar.
“Karena bagaimana pun juga enggak mau sampai, cicilan itu kan enggak sebulan dua bulan ya, itu masih bertahun-tahun. Jadi enggak mau sampai merepotkan keluarga besar. Kasus ini saja sudah mengusik ketenangan jiwa aku,” katanya.
Vincent Verhaag, sang suami, mengaku rumah di Jakarta mau dijual juga dengan alasan Jessica Iskandar sudah tinggal di Pulau Dewata bersama keluarga. “Apalagi istri saya tidak tinggal di Jakarta lagi, kan sayang juga rumahnya kalau tidak ditempati, rusak, rugi. Yang ada kan gitu,” tutur Vincent.
—————————————————-
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website www.jawapos.com. Situs Wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs Wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”