Tata Tiago EV Bisa Jadi Ancaman Wuling Air EV Bila Ini terjadi

WargaSipil.com – Diberitakan sebelumnya, jelang akhir tahun Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) meluncurkan Tata Intra V20 yang bermain di segmen komersial pick-up. Rival dari Suzuki Carry dan Daihatsu GranMax ini dilengkapi dengan mesin disel E4 dan di klaim kompetibel dengan bakar B30.

Geliat Tata Motors di Indonesia dalam dua tahun belakangan memang kurang menggelora akibat terpaan pandemi. Konsentrasi TMDI saat itu hanya fokus pada penjualan truk besar untuk pasar fleet khusus pertambangan.

Menurut Wilda Bachtiar, selaku Marketing Head TMDI saat pandemi berlangsung truk besar menjadi tulang punggung penjualan yang sebelumnya di topang SuperAce yang bermain di segmen pick up.

“Kini kondisi mulai membaik, pertumbuhan ekonomi indonesia merangkak naik, kita hadirkan Tata Intra sebagai pengganti SuperAcelagi untuk mendukung industri logistik yang mulai bangkit lagi,” ujarnya kepada WargaSipil.com, Selasa (4/10) di kawasan BSD City.

Saat disinggung apakan TMDI mempunyai rencana untuk menghadirkan mobil bertenaga listrik di Indonesia, jawabnya belum ada rencana. Namun berbicara mobil listrik menurut Wildan untuk di luar Indonesia Tata Motors sudah punya.

“Di India kita sudah pasarkan kendaraan listrik, mulai dari mobil komersil seperti pick up hingga bus serta mobil penumpang. Namun bila di tanya kapan, tunggu saja, tapi kita sudah siap produknya,” ujarnya Wildan.

Sebagai informasi di negara asalnya yaitu India, Tata Motors meluncurkan beberapa hari lalu mobil listrik di segmen small hatchback yang diberi nama Tata Tiago EV.

Bila melihat bentuknya mobil ini memiliki desain serta dimensi yang sama dengan versi mobil konvensionalnya. Tiago EV mempunyai proporsi layaknya mobil normal dengan kabin luas mampu menampung 5-penumpang.

Pada versi listrik tertempel logo EV, highlight warna biru pada beberapa sisi body, dan desain velg. Menariknya, mobil listrik Tata ini dibanderol dengan harga yang murah, di India. Kabarnya mobil listri Tiago EV dibekali baterai 24 kWh yang diklaim mampu menempuh jarak 260 – 315 km dari kondisi penuh.

Versi termurah disediakan dengan baterai 19,2 kWh yang mampu menempuh 200 – 250 km. Dengan fast-charger DC yang bisa dipasang di rumah, Tiago EV bisa di isi baterai dari 10% ke 80% dalam waktu 57 menit. Sedangkan dengan chargger AC 7,2 kW, dibutuhkan waktu 3,5 jam dari 0% hingga 100%.

Bila nantinya TMDI mengadirkan Tiago EV ke Indonesia akan menjadi ancaman serius bagi Wuling Air EV yang berbanderol Rp 238 – 395 jutaan. Apalagi secara dimensi dan kapasitas kabin, Air-ev kalau jauh.

Contohnya pada kabin Air-ev yang hanya untuk 4 penumpang, tidak memiliki bagasi jika kursi belakang diaktifkan, velg yang mungil dan dimensi yang bahkan lebih kecil dari key-car di Jepang.

Akan tetapi sebaliknya kalau Tata Tiago EV ini membuka harapan, bahwa sebenarnya mobil listrik yang proporsional bisa lebih murah dan terjangkau oleh kalangan menengah ke bawah.