Kerap dianggap sama, ternyata ada perbedaan wibu dan otaku yang jarang diketahui banyak orang. Cari tahu perbedaan kedua istilah tersebut di bawah ini!
Budaya Jepang sepertinya berhasil meracuni jutaan orang di seluruh dunia dengan berbagai karya seperti anime, manga, hingga video game.
Tidak mengherankan jika muncul istilah atau sebutan bagi orang yang menyukai kultur Jepang seperti wibu dan otaku.
Walau kedua istilah tersebut sudah tidak asing di telinga, masih banyak yang belum bisa membedakannya.
Padahal, wibu dan otaku memiliki definisi yang saling berlawanan satu sama lain.
Agar kamu tidak bingung, 99.co Indonesia sudah merangkum informasi lengkap seputar kedua istilah ini.
Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah ulasan lengkapnya!
Apa Itu Otaku?
Istilah otaku muncul pada pertengahan tahun 90an.
Dalam kosakata bahasa Jepang, istilah ini ditujukan bagi orang yang menekuni suatu hal atau hobi secara mendalam.
Jika dikaitkan dengan anime dan manga, otaku mengacu kepada seseorang yang fanatik terhadap hal-hal ini.
Mereka akan menonton anime dan membaca manga secara rutin.
Tak hanya itu, otaku akan mengikuti setiap informasi terbaru, membeli merchandise, dan melakukan cosplay.
Apa Itu Wibu?
Wibu merupakan istilah yang diserap dari bahasa Inggris, weeaboo, yang berarti orang non Jepang dengan obsesi berlebihan terhadap kebudayaan dari negeri Matahari Terbit.
Fanatisme wibu terlihat ekstrem.
Tak hanya melakukan apa yang dilakukan otaku, seorang weeaboo akan bergaya layaknya karakter anime favoritnya dan menggunakan bahasa Jepang dalam kehidupan sehari-hari.
Bahkan, beberapa wibu bisa menyukai suatu anime di luar batas normal dan menjadikannya sebagai pelarian.
Perbedaan Wibu dan Otaku
Setelah mengetahui definisinya, kamu wajib mengetahui perbedaan wibu dan otaku.
Secara garis besar, otaku mampu membedakan mana passion dan mana kehidupan nyata.
Oleh karenanya, seorang otaku masih mampu berada di koridor yang aman meskipun dia sangat menyukai kebudayaan Jepang.
Hal ini berbanding terbalik dengan wibu.
Seorang wibu memiliki kecenderungan mengarah pada addiction atau ketagihan.
Berbeda dengan otaku, wibu seringkali kesulitan dalam membedakan hal yang terjadi di dunia nyata dan fiksi.
Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa perbedaan wibu dan otaku terletak pada seberapa sadar mereka akan hobi yang mereka miliki.
Otaku hanya menganggap kesenangannya terhadap kultur Jepang sebagai passian semata, sementara wibu lebih mengganggapnya sebagai perasaan candu.
***
Semoga pembahasan di atas dapat bermanfaat untuk Sahabat 99, ya!
Pantau secara berkala artikel seputar dunia anime lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari hunian dijual seperti Almeria Premiere Cimanggis di Tapos, Depok?
Temukan berbagai pilihan rumah impian hanya di 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Artikel ini bersumber dari www.99.co.