GenPI.co – Guru Besar Ilmu Gizi Fakultas Ekologi Manusia IPB University Prof. Drajat Martianto mengatakan saat ini terjadi penurunan ketahanan pangan sehingga ada kelaparan tersembunyi.
Akan tetapi secara umum kondisi ketahanan pengan Indonesia masih tergolong baik.
“Posisi Indonesia di Global Food Security Index (GFSI) mengalami penurunan setelah pandemi covid-19,” kata Drajat Martianto melalui keterangannya, Sabtu (17/9).
BACA JUGA: Innalillahi, Mahasiswi Cantik Universitas Semarang Akhirnya Meninggal
Menurut Martianto, Indonesia saat ini menghadapi triple burden of malnutrition atau tiga masalah gizi yakni, obesitas, dan kurang gizi mikro (KGM) atau yang sering disebut sebagai kelaparan tersembunyi.
Dia mengatakan, tantangan terbesar bangsa Indonesia saat ini bukan lagi kurang energi dan protein, tetapi kelaparan tersembunyi.
BACA JUGA: Airlangga Sebut Indonesia Sudah Diperhitungkan Dunia
Kelaparan tersembunyi yaitu defisiensi zat gizi mikro, khususnya defisiensi zat besi, iodium, asam folat, seng, vitamin A, dan zat gizi mikro lainnya.
Martianto menjelaskan penelitian menunjukkan hanya satu persen rakyat Indonesia yang tidak mampu mengakses pangan makro yang mengandung karbohidrat.
BACA JUGA: Prasetyo Sindir Keras Anies Baswedan, Telak Habis
Namun persoalannya, kata dia, hampir 50 persen penduduk Indonesia yang kekurangan sayuran, buah-buahan, pangan hewani, dan kacang-kacangan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
Artikel ini bersumber dari www.genpi.co.