GenPI.co – Politikus PDIP Adian Napitupulu membadingkan progam bantuan langsung tunai (BLT) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jokowi.
Adian menyebut pada era pemerintahan SBY tidak ada bantuan sosial dalam bentuk lain yang diberikan ke masyarakat.
“Sedangkan Presiden Jokowi ada enam sampai tujuh program sosial lainnya. Ada PKH (Program Keluarga Harapan) dan sebagainya. Ya, akumulasikan saja. Ada satu keluarga yang bisa dapatkan empat sampai lima program,” kata Adian di sela acara pengobatan gratis DPC PDIP Kabupaten Bogor, Jumat (16/9).
BACA JUGA: Jokowi Buka Suara Soal Dirinya Jadi Cawapres 2024
Adian menyampaikan selisih perbedaan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) antara pemerintah SBY dengan Jokowi.
Kenaikan BBM pada kepemimpinan SBY lebih tinggi 200 persen dibandingkan pada masa pemerintahan Jokowi
BACA JUGA: Warga Geruduk Restoran Padi Padi, Tangkap Pemiliknya!
“BLT era SBY itu beda, kenapa? Naiknya BBM di era SBY itu 259 persen, di era Jokowi BBM cuma naik 54 persen. Ada selisih 205 persen kenaikan antara SBY dan Jokowi,” bebernya.
Dia kemudian merinci pada era pemerintahan SBY kenaikan BBM mencapai Rp4.190, sedangkan kenaikan BBM pada Jokowi Rp3.500.
BACA JUGA: Airlangga dan Ganjar Pranowo Sebar Kue Apem di Perayaan Saparan
“Selisihnya Rp1.190, jadi lebih banyak di zaman SBY. Kalau kenaikan BBM sampai 254 persen siapapun boleh menangis untuk itu,” ucap anggota Komisi VII DPR ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
Artikel ini bersumber dari www.genpi.co.