Cek fungsi ginjal menjadi hal yang penting untuk dilakukan bagi semua semua orang, apalagi bagi pengidap penyakit diabetes. Sebelum pergi mengecek ke lab, sebaiknya ketahui dulu biaya cek fungsi ginjal.
Jika dilakukan secara berkala, pemeriksaan ginjal menjadi sebuah upaya untuk menunjang mobilitas manusia sehari-hari.
Kita tahu bahwa fungsi ginjal sendiri seakan-akan layaknya mesin utama dalam tubuh manusia. Jika terjadi kerusakan pada ginjal, metabolisme tubuh juga akan terganggu.
Bagi kamu yang peduli dengan kesehatan, pastinya sudah mengantongi asuransi kesehatan untuk memeriksa fungsi ginjal.
Meski pengecekan ginjal sangat penting dilakukan, banyak orang cenderung takut dengan biaya yang harus dikeluarkan. Konon, biaya cek fungsi ginjal di Indonesia cukup mahal. Apakah itu benar? Mari kita cek!
Biaya cek fungsi ginjal di klinik dan rumah sakit
Biaya cek fungsi ginjal sangat bervariasi, tergantung pada frekuensi dan jenis tes, serta rumah sakit penyelenggara.
Tentunya, rumah sakit swasta akan jauh lebih mahal daripada rumah sakit yang disubsidi oleh pemerintah seperti RSUD, RSUP, dan sebagainya.
Rumah sakit swasta di Indonesia memiliki rentang biaya Rp40 ribu hingga Rp300 ribu untuk melakukan cek fungsi ginjal.
Bagi kamu yang ingin melakukan cek kesehatan di Malaysia, rentan biaya cek fungsi ginjal di sana mulai Rp600 ribu.
Apabila kamu berencana melakukan cek fungsi ginjal, sebaiknya menyiapkan uang 20-30 persen lebih banyak untuk berjaga-jaga. Jika ingin melihat harga lebih lengkapnya.
Berikut beberapa biaya tes fungsi ginjal di rumah sakit di Jabodetabek:
Rumah Sakit | Biaya |
Amalia Medical Center Jakarta Timur | Rp81.000 |
Rumah Sakit PELNI Jakarta Barat | Rp28.000 |
Siloam Hospitals Kebon Jeruk | Rp73.000 |
Rumah Sakit Premier Jatinegara | Rp97.000 |
MRCCC Siloam Hospitals Semanggi | Rp73.000 |
Mitra Keluarga Kemayoran | Rp88.000 |
Mayapada Hospital Jakarta Selatan | Rp95.000 |
Siloam Hospitals Bogor | Rp61.200 |
RS EMC Sentul | Rp135.400 |
RS Permata Depok | Rp61.000 |
RS Ichsan Medical Centre Bintaro | Rp40.000 |
Siloam Hospitals Lippo Village | Rp80.000 |
RS Harapan Keluarga Cikarang Utara | Rp62.500 |
RS St. Elisabeth Bekasi | Rp45.000 |
Biaya cek fungsi ginjal di Prodia
Selain di rumah sakit, kamu juga bisa melakukan pemeriksaan ginjal di lab. Harganya tidak jauh berbeda dengan di rumah sakit. Contohnya, biaya cek fungsi ginjal di Prodia adalah sekitar Rp68.000.
Prodia bukan satu-satunya laboratorium yang bisa didatangi untuk melakukan pemeriksaan ginjal. Kamu juga bisa mengunjungi laboratorium lain yang dekat dengan domisilimu.
Biaya cek lab fungsi ginjal di setiap laboratorium pasti akan berbeda, tergantung lokasi tempat tinggalmu dan faktor-faktor lainnya.
Biaya cek ginjal di puskesmas
Cara mengecek fungsi ginjal tidak terbatas di rumah sakit dan klinik saja, tetapi bisa juga dilakukan di puskesmas. Pemeriksaan di puskesmas akan lebih terjangkau.
Dilansir dari Kompas, biaya cek ginjal di puskesmas berkisar mulai dari Rp20 ribu sampai dengan Rp40 ribu untuk biaya termahalnya.
Harga ini tentu sangat terjangkau. Ditambah lagi, kalau di puskesmas, kamu bisa menggunakan BPJS Kesehatan.
Apa itu fungsi ginjal?
Penting untuk mengetahui fungsi utama ginjal agar kita sadar untuk melakukan pemeriksaan berkala.
Selain itu, kita juga memiliki kesadaran untuk terus menjaga fungsi ginjal agar aktivitas sehari-hari tidak terkendala oleh masalah metabolisme tubuh.
Dalam kondisi normal, manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di belakang rongga perut (retroperitoneal). Organ ini berfungsi untuk membuang zat sisa serta kelebihan cairan dari dalam darah.
Selain itu, ginjal juga bekerja untuk menjaga keseimbangan kadar mineral dalam tubuh, serta membantu proses pembentukan vitamin D, sel darah merah, dan hormon yang mengatur tekanan darah.
Mengingat fungsi ginjal yang sangat krusial, tentu biaya perawatan ginjal yang terkena penyakit bisa membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Maka dari itu, penting memiliki asuransi kesehatan untuk menjamin kesehatan fungsi ginjal.
Apa tujuan pemeriksaan ginjal?
Pemeriksaan dilakukan untuk melihat seberapa baik fungsi ginjal manusia. Selain itu, tindakan ini dilakukan untuk mendeteksi adanya gangguan pada organ tersebut.
Dua elemen penting dari tubuh manusia yang akan digunakan untuk menunjang pemeriksaan ini adalah darah dan urine.
Petugas kesehatan akan membantu mengambil sampel darah dan urine yang nantinya diserahkan hasilnya setelah menjalani pemeriksaan di laboratorium.
Sebenarnya kamu tidak perlu melakukan pemeriksaan berkala. Ada beberapa gejala yang perlu diperhatikan yang dapat menjadi acuan untuk melakukan cek fungsi ginjal.
Dengan memanfaatkan asuransi kesehatan, pastinya akan menjamin kamu dalam melakukan pemeriksaan kesehatan terutama yang peduli dengan fungsi ginjal.
Beberapa gejala gangguan atau kerusakan ginjal yang dapat diidentifikasi sebelum melakukan periksa antara lain:
- Nyeri pada saat buang air kecil
- Mengalami kesulitan saat akan buang air kecil
- Muncul darah pada urine
- Meningkatnya atau berkurangnya intensitas buang air kecil
- Urine berbusa
- Pembengkakan pada kaki dan tangan akibat penumpukan cairan (edema)
- Gangguan irama jantung
- Tekanan darah tinggi atau hipertensi
- Penurunan kesadaran
- Sesak napas.
Selain gejala-gejala yang telah disebutkan, kamu juga perlu melakukan cek fungsi ginjal jika memiliki riwayat penyakit jantung, batu ginjal, hipertensi, infeksi, lupus, atau memiliki anggota keluarga dengan riwayat penyakit ginjal.
Berdasarkan hasil pemeriksaan ginjal, dapat diketahui apabila ada masalah atau kondisi medis pada ginjalmu. Setelah itu, dokter bisa melakukan diagnosis dan menentukan cara memperbaiki fungsi ginjal yang sesuai kondisimu.
Apa saja jenis-jenis pemeriksaan ginjal?
Seperti yang telah disampaikan pada penjelasan awal bahwa pemeriksaan ginjal dapat dilakukan secara rutin atau temporal. Temporal ini berarti hanya pemeriksaan tambahan.
Pemeriksaan ginjal yang dilakukan secara rutin meliputi:
- Tes urine
- Ureum darah
- Glomerular filtration rate (GFR)
- Kreatin darah
Adapun jenis pemeriksaan tambahan antara lain:
- Tes rasio albumin-kreatinin
- Tes kandungan elektrolit dalam darah dan urine
- Albumin darah
- Biopsi ginjal
- Sistoskopi dan ureteroskopi
- Pembersihan kreatinin (CCT) dan protein dalam urine 24 jam
Cara cek ginjal sendiri di rumah
Sebenarnya, untuk memastikan kesehatan fungsi ginjal diperlukan pemeriksaan secara medis, baik itu di klinik, rumah sakit, maupun puskesmas.
Akan tetapi, kamu tetap bisa menerapkan cara cek ginjal sendiri di rumah untuk mendeteksi apabila ada tanda-tanda masalah ginjal.
Caranya cukup mudah, cukup dengan rutin memperhatikan kondisi urin saat buang air kecil. Pastikan urin berwarna jernih dan tidak keruh, tidak berbusa, dan tidak disertai dengan darah.
Perhatikan juga frekuensi buang air kecil dan banyaknya urin yang dikeluarkan setiap harinya. Dalam sehari, ginjal yang sehat akan mengeluarkan urin sebanyak 2 liter.
Jika kurang dari 2 liter atau jarang buang air kecil, bisa menjadi salah satu tanda bahwa ginjal bermasalah dan perlu pemeriksaan lebih lanjut.
Asuransi kesehatan sebagai solusi biaya
Asuransi kesehatan adalah solusi jika kamu merasa biaya cek fungsi ginjal terlalu mahal. Produk asuransi kesehatan adalah produk asuransi yang menanggung biaya medis saat kita harus berobat ke dokter atau rumah sakit.
Biaya yang ditanggung oleh asuransi kesehatan meliputi biaya pengobatan atau pemberian santunan.
Kamu sangat dimudahkan dengan adanya asuransi, karena tidak perlu membayar mahal biaya kesehatan, tetapi cukup membayar premi setiap bulan kepada pihak asuransi.
Pembayarannya pun semakin dimudahkan dengan adanya teknologi digital.
Pentingnya asuransi kesehatan ini akan kamu rasakan ketika sudah bersinggungan dengan pelayanan kesehatan, atau merasa sakit. Ia akan menanggung biaya rawat inap, rawat jalan, pembedahan, dan medical check-up.
Selain itu ada manfaat tambahan seperti asuransi melahirkan, perawatan gigi dan mata. Premi yang dibayarkan juga beraneka ragam sesuai dengan paket yang kita pilih.
Keuntungan dari adanya asuransi kesehatan ini akan sangat terasa apabila kamu mengalami gangguan kesehatan yang serius dan membutuhkan biaya yang sangat banyak.
Dengan hanya membayar premi setiap bulan sesuai yang ditawarkan, seluruh tanggungan biaya kesehatan kamu akan dibayar oleh pihak asuransi.
Hal ini membuat hati kamu merasa lebih tenang saat menjalani pengobatan, tidak perlu memikirkan aset yang harus digadaikan atau dijual untuk biaya pengobatan.
Dalam konteks pemeriksaan fungsi ginjal, kamu juga tidak perlu khawatir. Dalam jenis-jenis asuransi terdapat kategori penanggungan medical check up, yaitu pemeriksaaan kondisi kesehatan.
Cek fungsi ginjal ada dalam kategori tersebut. Kamu hanya perlu memeriksa jenis asuransi yang digunakan dan cara pembayarannya.
Jadi, mahalnya biaya cek fungsi ginjal dapat diatasi dengan asuransi, baik kelompok maupun individu.
Tips memilih asuransi kesehatan terbaik
Semakin sadarnya orang-orang tentang pentingnya kesehatan dan kebutuhan untuk berhemat, muncul raturan brand dan polis asuransi kesehatan.
Kita harus selektif dalam memilih agar sesuai dengan kebutuhan dan memudahkan. Berikut adalah tips memilih asuransi kesehatan terbaik untuk kamu:
1. Metode klain cashless
Metode ini memudahkan kamu dalam melakukan pengobatan di rumah sakit. Kamu tidak membayar terlebih dahulu, cukup membawa kartu asuransi.
Beberapa contoh perusahaan asuransi yang dapat menjadi referensi untuk menjalankan metode ini adalah Allianz, AXA Mandiri, Prudential, Manulife, BCA, BNI Life, dan Cigma semuanya memiliki manfaat asuransi cashless dan reimbursement.
2. Pastikan mereka menanggung biaya rawat jalan
Perlu diingat bahwa selama sakit, perawatan yang harus dilakukan bukan hanya pada saat rawat inap. Ada sebelum dan sesudah rawat inap yang membutuhkan biaya cukup besar.
Lifepal merekomendasikan asuransi kesehatan terbaik yang memiliki fasilitas ini, antara lain AXA Mandiri, Cigna, dan Manulife. Mereka menanggung biaya rawat jalan sebagai manfaat dasar asuransi.
3. Perhatikan manfaat pengembalian biaya premi
Beberapa perusahaan asuransi memiliki kebijakan pengembalian premi sebesar 20-100 persen dari total premi yang telah dibayarkan apabila tidak ada klaim hingga polis berakhir.
4. Perhatikan Coordination of Benefit (CoB)
CoB berfungsi apabila BPJS tidak dapat menanggung sepenuhnya biaya pengobatan, sehingga kamu dapat mengalihkan ke asuransi swasta.
Berikut adalah perusahaan asuransi yang bermitra untuk menjalankan CoB dengan BPJS, antara lain Avrist, Arthagraha General Insurance, Astra Buana, Mega, CAR, Takaful Keluarga, Bina Dana Arta, Sinarmas MSIG, Generali Indonesia, Tugu Pratama, dan Multi Artha Guna (MAG).
5. Patikan mereka menanggung Pre-existing condition
Kondisi ini adalah ketika calon nasabah sudah menderita penyakit tertentu saat mendaftar asuransi. Beberapa perusahaan asuransi mengecualikan hal ini.
Namun ada beberapa perusahaan asuransi yang mengecualikan hal ini dengan satu atau beberapa syarat, yaitu polis Maestro Optima Care dari AXA.
6. Limit atau plafon sesuai premi
Plafon asuransi yang ditawarkan oleh asuransi kesehatan kadang-kadang tampak besar. Misal uang pertanggungan Rp50 juta terkesan banyak saat ini.
Namun, di tahun-tahun mendatang, nilai pertanggungan tersebut akan berkurang, sesuai dengan kenaikan biaya medis.
Sebaiknya kamu pilih asuransi yang menanggung biaya medis sesuai tagihan rumah sakit (as charged), seperti Manulife, Prudential, dan BNI Life.
7. Iuran premi sesuai dengan penghasilan
Asuransi amat penting untuk berjaga-jaga. Namun, kita juga harus memperhitungkan pendapatan setiap bulan dan kebutuhan dasar yang harus terpenuhi. Upayakan alokasi asuransi minimal sekitar 3-5 persen dari penghasilan.
8. Beli melalui broker asuransi
Broker yang telah terdaftar resmi akan sangat membantu kamu saat mengajukan klaim. Kadang-kadang, kita mengalami kesulitan ketika mengajukan sendiri.
Pihak asuransi sering berdalih untuk menolak klaim dengan satu dan lain alasan. Broker asuransi seperti Lifepal dapat sangat membantu dalam mengatasi masalah klaim tersebut.
Perlu diperhatikan dalam menjaga kesehatan terutama fungsi ginjal, jangan sampai gaya hidup merugikan diri sendiri.
Semoga informasi di atas dapat membantu kalian untuk memperhatikan kesehatan fungsi ginjal serta tahapan-tahapan dalam melakukan pemeriksaan serta pengeluaran.
Selain memiliki asuransi, pastikan juga kamu menyiapkan dana darurat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Berapa sih yang kamu butuh? Cek dengan kalkulator dana darurat berikut ini yuk!
Tips dari Lifepal! Ginjal adalah salah satu organ vital tubuh yang sangat penting fungsinya. Pemeriksaan ginjal penting dilakukan untuk deteksi dini penyakit, namun tidak dapat menjadi langkah pencegahan penyakit.
Jika ginjal kamu masih berfungsi dengan baik, jangan anggap remeh, tapi kamu justru harus terus menjaganya agar tetap sehat.
Caranya bisa dilakukan dengan menerapkan pola makan sehat, rutin berolahraga, cukupi kebutuhan cairan harian, hindari rokok dan alkohol, serta hindari minum obat-obatan sembarangan.
Pertanyaan seputar biaya cek fungsi ginjal
Artikel ini bersumber dari lifepal.co.id.