BMKG memperingatkan masyarakat untuk wasapa soal potensi gelombang tinggi mencapai 4 meter. Ilustrasi – Gelombang tsunami: Sultan Amanda/JPNN.com
ntb.jpnn.com, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi sejumlah perairan Indonesia.
Potensi gelombang tinggi di kisaran 2,50 – 4,0 meter berpeluang terjadi di Selat Bali – Lombok bagian selatan, perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan Pulau Enggano- Bengkulu, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Teluk Lampung bagian selatan, perairan selatan Banten-Jawa Timur, Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai – Lampung, Selat Sumba bagian barat, perairan selatan Pulau Sumba, perairan Pulau Sabu, perairan Kupang – Pulau Rotte, Laut Sawu bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Bali – NTT.
Potensi gelombang lebih tingga mencapai 6 meter juga berpeluang terjadi di Samudra Hindia Selatan Jawa.
Dalam keterangan tertulis BMKG yang diterima di Jakarta, Kamis (15/9), disebutkan gelombang tinggi ini berpotensi terjadi pada 15-17 September 2022.
BMKG menjelaskan pola angin wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara – Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 6-15 knot, sedangkan wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur – Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 10-25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Banten dan Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah.
Selain gelombang tinggi hingga 6 meter di Samudera Hindia selatan Jawa, kondisi tersebut juga menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 – 2,50 meter berpeluang terjadi di perairan utara Pulau Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue, dan Samudra Hindia Barat Aceh – Kepulauan Simeulue.
Selain itu, juga berpeluang terjadi di perairan selatan Banjarmasin – Kotabaru, Selat Makassar bagian selatan, Laut Sawu bagian utara, perairan selatan Pulau Timor, perairan Manui – Kendari, perairan Kepulauan Wakatobi, Laut Banda, perairan selatan Kepulauan Sula, Laut Maluku bagian utara, perairan Kepulauan Kai – Aru, Laut Arafuru, perairan utara Pulau Biak – Papua.
Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.
BMKG mengeluarkan peringatan dini trekant dengan potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan Indonesia
Artikel ini bersumber dari ntb.jpnn.com.