GenPI.co – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto membahas perihal pentingnya kekuatan maritim di Indonesia.
Hal itu dia sampaikan saat menjadi keynote speaker pada seminar Maritim Internasional tahun 2022 bertema “Menyikapi Konflik Guna Membangun Kejayaan Maritim” di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), Jakarta, Selasa (13/9).
Dalam paparannya, Prabowo menjelaskan bahwa pertahanan negara adalah sesuatu yang utama dalam kehidupan bangsa dan negara.
BACA JUGA: MK Izinkan Presiden 2 Periode Jadi Wapres, Wacana Prabowo-Jokowi Muncul Lagi
“Kalau kita lihat yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945, tujuan nasional pertama yang disebut oleh bapak bangsa (founding father) adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,” jelas Menhan Prabowo.
Prabowo mengatakan sistem pertahanan Indonesia adalah Sishankamrata (Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta) yang merupakan sejarah bangsa.
BACA JUGA: Bertemu UAS, Sekjen Gerindra Sampaikan Pesan Prabowo Subianto
“Ini adalah amanat dan perintah UUD. Setiap warga negara berhak dan wajib membela negara. Setiap warga negara artinya Hankamrata. Seluruh rakyat ikut bela,” katanya.
Bicara kekuatan maritim, Menhan Prabowo mengatakan bahwa bagian utama untuk mendukung dan menopang hal tersebut diperlukan beberapa faktor seperti kekuatan Angkatan Laut, ilmu perlautan, industri kelautan, serta perdagangan kelautan.
BACA JUGA: Elektabilitas Prabowo Tertinggi dari Hasil Survei IndoStrategi
“Selain itu, the fundamentals elements of maritime power, pertama letak posisi geografis, bentuk fisik, kita kepulauan, luas wilayah, jumlah penduduk,” jelasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
Artikel ini bersumber dari www.genpi.co.