Suara.com – Kelompok Taliban mengatakan telah membunuh 40 anggota pasukan pemberontak, termasuk empat pentolan, di Provinsi Panjshir, sebelah utara Afghanistan pada Selasa (13/9).
Taliban menyatakan kemenangan atas provinsi tersebut pada September 2021, beberapa pekan setelah menguasai ibu kota Kabul saat pasukan asing angkat kaki.
sejak saat itu, sejumlah kelompok pemberontak mengatakan telah melancarkan operasi di daerah tersebut dan terlibat bentrokan dengan petempur Taliban.
Dulu, Taliban membantah bahwa pertempuran meluas dan mengklaim bahwa mereka berhasil menguasai negara sepenuhnya.
“Berkat operasi ‘bersih-bersih’ terhadap pemberontak di daerah Rekha, Dara, dan Afshar di Provinsi Panjshir, sebanyak 40 orang tewas, termasuk empat komandan dan 100 orang lainnya ditangkap,” kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid di Twitter, Selasa.
Front Perlawanan Nasional, kelompok penentang Taliban yang dulu mengeklaim beroperasi di daerah tersebut, belum menanggapi permintaan untuk berkomentar.
Panjshir, yang berlokasi persis di utara Kabul, merupakan salah satu provinsi terkecil dari 34 provinsi di Afghanistan.
Daerah tersebut berperan penting dalam perlawanan menghadapi pendudukan Soviet pada 1980-an, sekaligus pusat perlawanan terhadap Taliban ketika kelompok itu menguasai Afghanistan selama periode 1996-2001. [Antara]
Artikel ini bersumber dari www.suara.com.