GenPI.co – PBB pada Senin (12/9) menguak laporan yang menunjukkan sebanyak 50 juta orang di seluruh dunia terjebak dalam perbudakan modern berupa kerja paksa atau pernikahan paksa.
Badan dunia itu memperingatkan bahwa jumlah itu telah membengkak secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir.
PBB telah menetapkan tujuan untuk memberantas semua bentuk perbudakan modern pada tahun 2030.
BACA JUGA: Cara Unik Tentara Ukraina Memberi Penghormatan pada Mendiang Ratu Elizabeth II
Akan tetapi sebaliknya jumlah orang yang terjebak dalam kerja paksa atau pernikahan paksa membengkak sebesar 10 juta antara 2016 dan 2021, menurut sebuah laporan baru.
Studi yang dilakukan oleh badan-badan PBB untuk tenaga kerja dan migrasi bersama dengan Walk Free Foundation, menemukan bahwa pada akhir tahun lalu, 28 juta orang berada dalam kerja paksa.
BACA JUGA: Titik Balik Invasi Rusia, Hawa kekalahan Menguat kala Pasukan Ukraina Merangsek Maju
Di samping itu, sebanyak 22 juta hidup dalam pernikahan yang dipaksakan.
Itu berarti hampir satu dari setiap 150 orang di dunia terperangkap dalam bentuk perbudakan modern.
BACA JUGA: Raja Charles III Kesal Sampai Meringis, Videonya Viral di Media Sosial
“Sangat mengejutkan bahwa situasi perbudakan modern tidak membaik,” kata Guy Ryder, kepala Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), dalam sebuah pernyataan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
Artikel ini bersumber dari www.genpi.co.