Begini Kisah Perjalanan Hidup Bamsoet, Mulai Jual Sembako hingga Jabat Ketua MPR

Begini Kisah Perjalanan Hidup Bamsoet, Mulai Jual Sembako hingga Jabat Ketua MPR

Begini Kisah Perjalanan Hidup Bamsoet, Mulai Jual Sembako hingga Jabat Ketua MPR

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (kanan) bersama Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengungkapkan banyak yang tidak tahu kehidupan dirinya dimulai dari bawah. 

Terlahir bukan dari keluarga berada, membuat Bamsoet harus berusaha keras sejak kecil. Bahkan, Bamsoet sempat menggadaikan barang-barang, seperti jam tangan, sebagai modal usaha menjual kebutuhan pokok.

“Apa yang saya capai hari ini bukan sesuatu hal yang tiba-tiba datang dari langit. Saya merintis usaha dari bawah. Semasa kuliah saya menjual berbagai kebutuhan pokok, seperti sayur, bawang merah dan telur di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta. 

Karena tidak memiliki modal, saya terpaksa menggadaikan barang-barang yang dimiliki, termasuk jam tangan kesayangan pemberian almarhum Ayah saya,” ujar Bamsoet saat launching buku ‘Meniti Buih di Antara Karang’ sekaligus syukuran ulang tahun ke-60 bersama keluarga dan para sahabat di Jakarta, Minggu malam (10/9).

Ketua DPR RI ke-20 ini menuturkan, dirinya usai lulus dari Akademi Akuntansi Jayabaya dan Fakultas Ekonomi STEI, memulai kariernya sebagai seorang jurnalis. 

Ia bergabung dalam Harian Prioritas yang dipimpin Surya Paloh. Saat menjadi wartawan, Bamsoet banyak bertemu dengan narasumber yang menjadi pengusaha. Semisal, Bob Sadino, Aburizal Bakrie, Agung Laksono ataupun Syarif Cicip Sutardjo. 

“Mereka adalah guru-guru saya dalam bidang bisnis. Surya Paloh adalah bos yang memberikan gaji pertama dalam kehidupan saya sebagai wartawan. Ketika Harian Prioritas dibredel, saya kemudian memberanikan diri memulai usaha media dengan menawarkan proposal kepada Aburizal Bakrie, Agung Laksono, Adi Putera Tahir, Ava Tjokropranolo dan Fadel Muhammad. Mereka semua kemudian menyetujuinya,” urai Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kadin Indonesia ini menerangkan Agung Laksono pula yang mengajak dirinya bergabung dalam Partai Golkar. Sementara, Fadel Muhammad mengajak bergabung Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan Aburizal Bakrie membawanya masuk dalam jajaran pengurus KADIN Indonesia dua puluh tahun lalu.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan jangan meremehkan teman yang menjadi anak tangga mencapai kesuksesan


Artikel ini bersumber dari www.jpnn.com.