JawaPos.com – Gara-gara rem blong, sebuah bus pariwisata menabrak empat mobil kemarin (10/9) dini hari. Kecelakaan lalu lintas itu menewaskan enam orang. Insiden maut tersebut terjadi di jalan turunan simpang empat Pasar Kertek, Wonosobo, kemarin sekitar pukul 02.00.
Berdasar data yang dihimpun Jawa Pos Radar Semarang, kecelakaan itu melibatkan bus pariwisata nopol N 7944 US dengan mobil pikap Mitsubishi L300 nopol AA 8948 YF serta tiga kendaraan lain. Yakni, Mitsubishi L300 pikap, Toyota Kijang Innova, dan Nissan Grand Livina.
Tiga mobil yang disebut terakhir itu masih didata.
Bus pariwisata jenis Mercedes-Benz tersebut dikemudikan Hardiyatna Adhita, 34, warga Desa Sumberkedawung, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Mitsubishi L300 pikap disopiri Untung, 58, warga Desa Sindupaten, Kertek, Wonosobo.
Kecelakaan bermula saat bus berpenumpang 39 orang itu melaju dari arah Parakan, Temanggung, menuju Wonosobo. Mereka hendak berwisata ke Dieng, Wonosobo. Menjelang tiba di lokasi kejadian, ketika bus melewati jalan beraspal lurus dan menurun, diduga rem tidak berfungsi. Laju bus menjadi tidak terkendali.
Sopir bus Hardiyatna Adhita pun panik. Bus lantas membentur mobil pikap Mitsubishi L300 nopol AA 8948 YF yang melaju searah di depannya. Setelah itu, bus membentur Toyota Kijang Innova dan Nissan Grand Livina yang terparkir di tepi jalan. Bus baru berhenti setelah menabrak tugu di tengah jalan dan mobil pikap Mitsubishi L300 yang nopolnya belum diketahui.
Helmi Nur Matias, warga Kertek, menceritakan, sekitar pukul 02.00, dirinya sempat mendengar suara keras seperti barang terseret. Dia pun bergegas keluar rumah. Saat itu dia mendapati bus pariwisata itu berhenti di bundaran dekat Tugu Kertek, yang di situ dipasang puluhan ban bekas sebagai penyelamat.
Helmi juga melihat empat orang tergeletak di jalan. Selain itu, ada dua orang yang tergeletak di bawah bus dan sudah tidak bergerak. ”Saya sempat ikut mengevakuasi dua orang ke mobil bak terbuka. Korban lainnya dibawa ambulans,” ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Semarang.
Para korban luka dan meninggal langsung dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Wonosobo dan Rumah Sakit Islam Wonosobo. ”Korban yang meninggal adalah penumpang mobil L300. Mereka warga Temanggung. Semua penumpang bus selamat,” jelasnya.
Para korban meninggal adalah pengemudi Mitsubishi L300 Supono, warga Dusun Jambon 2, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung; Nur Suwarto, warga Prupuk Lor, Bansari, Temanggung; Ponijan dan Andi Bahtiyar, 20, warga Dusun Jambon 1, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung; Yuliyani, 33, warga Tlogowungu, Kaloran, Kabupaten Temanggung; serta Dita, warga Janggleng, Kecamatan Kaloran, Temanggung.
Salah seorang korban luka adalah penumpang Mitsubishi L300 pikap nopol AA 8948 YF, Muhammad Ainun Zaki. Dia mengalami lecet pada kaki kanan dan memar kepala. Selain itu, ada penumpang bus pariwisata, Galih Setiawan, 36, warga Kelurahan Mayangan, Kecamatan Jati, Kota Probolinggo.
Keduanya dirawat di RS PKU Muhammadiyah Wonosobo. Para korban tewas penumpang mobil Mitsubishi L300 diketahui adalah kelompok entertainer yang baru mendapat tanggapan di Margo langu, Kalibawang, Wonosobo.
Kapolres Wonosobo AKBP Eko Novan menyampaikan, berdasar pengakuan sopir bus pariwisata, kecelakaan disebabkan rem blong. Namun, Ditlantas Polda Jateng akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. ”Pengemudi bus secara fisik dalam kondisi sehat. Namun, secara psikologis dia mengalami trauma. Sudah kami amankan di Unit Satlantas Polres Wonosobo,” terangnya.
Editor : Ilham Safutra
Reporter : din/aro/c14/oni
Artikel ini bersumber dari www.jawapos.com.