Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak mau berkomentar banyak soal pernyataan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang menyebut Jakarta International Stadium (JIS) tidak layak untuk menggelar pertandingan berlabel FIFA.
“Jawaban saya cuman senyum aja gitu aja,” kata Anies di Kawasan Kota Tua, Jakarta pada Sabtu (10/9).
Anies terus tersenyum ketika diminta tanggapan terkait JIS. Dia pun menyarankan agar media juga melakukan investigasi terkait itu.
“Kira kira mungkin enggak? Jawaban saya cuman itu aja, kira kira mungkin enggak? Kira kira? Coba investigasi,” ujarnya.
PSSI sebelumnya mengungkap alasan tidak menggelar FIFA Match Day Indonesia vs Curacao di JIS. Pihak PSSI mengklaim infrastruktur JIS belum layak untuk menggelar pertandingan berlabel FIFA.
Jakpro kemudian mengungkap 10 poin kriteria teknis dan persyaratan stadion sepak bola modern standar FIFA yang dimiliki JIS.
Terkait kantong parkir, Jakpro menyatakan JIS memiliki 1.200 kantong parkir untuk bus dan kendaraan pribadi. Hal itu dikarenakan peraturan FIFA terkini, menurut Arry, desain stadion modern perlu memperhatikan isu keberlanjutan lingkungan. Salah satunya stadion direkomendasikan agar terintegrasi dengan sarana transportasi publik.
Itu sebabnya fasilitas parkir di JIS daya tampungnya terbatas agar penonton atau suporter yang berkunjung ke stadion lebih mengutamakan untuk menggunakan transportasi publik dibandingkan kendaraan pribadi.
“Stadion modern standar FIFA kini dirancang untuk masa depan yang perlu memperhatikan keberlanjutan. Salah satunya mengupayakan untuk terintegrasi dengan angkutan publik,” ujar Arry.
“Stadion di Eropa pun demikian, Santiago Barnabeu pasca direnovasi hanya menyisakan kurang lebih 500 kantong parkir bus dan kendraan pribadi. Bahkan stadion bersejarah di pusat Eropa yakni Wembley di London menyarankan seluruh penonton yang hadir mengoptimalkan alat transportasi umum yang tersedia,” sambungnya.
Terakhir Jakpro kembali memastikan JIS sudah memiliki kelengkapan fasilitas dan infrastruktur standar FIFA.
“Artinya dari aspek perencanaan dan pembangunan, JIS sudah memenuhi dengan standar yang ditentukan FIFA namun sertifikasi pertandingan merupakan hal yang terpisah. Semisal apakah akan digunakan untuk menyelenggarakan piala Asia atau Piala Dunia, maka assessment atau sertifikasi dilakukan secara terpisah mengikuti standar dari masing-masing pertandingan,” tulis pihak Jakpro.
(yla/ain)
[Gambas:Video CNN]
Artikel ini bersumber dari www.cnnindonesia.com.