9 Cara Hentikan Kebiasaan Buruk Supaya Hidup Semakin Produktif – Setiap orang memiliki kebiasaan atas melakukan suatu hal, entah itu kebiasaan buruk atau baik.
Perilaku yang dilakukan secara berulang cenderung akan sulit dilepaskan, terlebih lagi perilaku tersebut dilakukan secara tidak sadar.
Supaya bisa hidup dengan produktif setiap harinya, kamu senantiasa harus mengurangi kebiasaan-kebiasaan negatif atau buruk yang bisa mengurangi produktivitasmu.
Ketahui dulu alasan dari kebiasaan tersebut bisa terjadi. Biasanya, ini menyangkut pola perilaku orang-orang di sekitar kamu atau hanya mengikuti emosi pribadi kamu sendiri.
Baca juga: Hindari Kebiasaan Ini Jika Anda Ingin Jadi Salah Satu Pengusaha Sukses di Dunia!
Misalnya, jika sedang marah, secara tidak sadar kamu selalu mengeluarkan sumpah serapah ke banyak orang. Atau berat badanmu terus menerus naik karena setiap malam selalu lapar dan memutuskan untuk makan mie instan.
Tentu saja, kedua contoh tersebut bukanlah kebiasaan yang baik. Dampak ke depannya bisa menjadi lebih buruk.
Pertanyaannya sekarang, bagaimana cara menghentikan dan mengatasinya? Apakah ada hal-hal tertentu yang bisa mengurangi kebiasaan buruk agar hidup jadi lebih produktif?
Simak tips berikut ini.
9 Cara Hentikan Kebiasaan Buruk Supaya Hidup Semakin Produktif
Ganti dengan Kebiasaan Baru
Tips pertama dalam menghilangkan kebiasaan buruk yaitu menggantinya dengan kebiasaan baru yang lebih sehat dan positif.
Misalnya, kamu adalah seorang perokok aktif, kamu sudah lama ingin menghilangkan kebiasaan ini namun terasa sangat sulit.
Kebiasaan merokok memang tidak dapat dihilangkan begitu saja, bahkan beberapa di antaranya mengaku tidak 100% bisa menghilangkannya. Sebagai solusi, kamu bisa mencoba menguranginya perlahan-lahan.
Ganti kebiasaan merokok kamu dengan:
- Memakan buah kesukaan
- Mengunyah permen karet
- Minum air putih
- Berekreasi ke tempat favorit
Jika timbul keinginan untuk merokok, langsung saja alihkan dengan mengambil permen atau tuang air putih ke gelas.
Maka dari itu, selalu sediakan alternatif di atas agar kebiasaan burukmu itu perlahan-lahan bisa hilang, paling tidak berkurang sedikit.
Rayakan Keberhasilan Kecil Kamu
Menghilangkan sebuah kebiasaan tentu memakan waktu yang tidak sebentar. Tergantung bagaimana kamu menanamkan gaya hidup yang baik di dalam hidup kamu.
Beri reward pada diri kamu setiap kali kamu berhasil tidak mengulangi kebiasaan burukmu itu. Dengan melakukan hal ini, semangat kamu akan bertambah dan kamu akan termotivasi untuk lebih cepat menghilangkan kebiasaan burukmu.
Kamu bisa menggunakan strategi ini:
- Tantang dirimu untuk menghindari kebiasaan buruk selama 3 hari. Jika berhasil melewatinya, hadiahkan dirimu sesuatu yang kamu sukai.
- Tantang dirimu lagi untuk menghindari kebiasaan buruk selama 7 hari. Jika berhasil menempuh 7 hari, beri reward yang berbeda dan lebih memotivasi.
- Dan seterusnya dengan tantangan waktu yang lebih lama dari sebelumnya.
Secara tidak sadar dan secara perlahan, kamu akan merasa bahwa kebiasaan buruk yang selama ini kamu lakukan tidak berguna dan tidak lagi terasa mengikat.
Ubah Pola Pikir
Kesulitan dalam menghilangkan sebuah kebiasaan dikarenakan sulitnya mengubah gaya hidup dan tindakan dalam kehidupan sehari-hari.
Terlebih lagi jika pemikiran kamu tentang menghentikan kebiasaan buruk terlalu dalam dan terfokus, sehingga kamu merasa terbebani dan membuatmu semakin depresi.
Agar perubahan ini benar-benar terjadi, kamu harus mulai mengubah cara pandang atau pola pikir kamu pada sesuatu yang kamu hadapi sekarang. Di mana hal tersebut masih berkaitan dengan tujuan perubahan kamu.
Mari ambil kasus bahwa kamu adalah seorang perokok aktif.
Ketika berniat melakukan perubahan, kamu pasti mengatakan “Saya seorang perokok yang berusaha berhenti mengisap rokok”.
Cobalah ganti kalimat tersebut dengan “Saya bukan perokok dan saya selalu sehat bugar”. Sederhana namun berbeda rasanya bukan?
Ketika kamu mengatakan hal pertama, diri kamu seakan terus terobsesi untuk berhenti merokok. Namun, situasi tersebut malah membuat kamu semakin sulit untuk menghentikannya walaupun sebentar.
Baca juga: Merasa Jalan Di Tempat? 6 Pertanyaan Ini Bisa Mengubah Pola Pikir
Sementara kalimat kedua seakan mengganti identitas awal kamu yang memiliki kebiasaan buruk menjadi perokok aktif. Kamu akan merasa bahwa kamu benar-benar ‘bukan seorang perokok’.
Kamu bisa memutar rekaman perkataan tersebut terus menerus di dalam pikiran kamu dan perlahan-lahan mulai mengubah cara kamu mengidentifikasi diri.
Gunakan Aplikasi Ponsel
Selama ini, kamu menggunakan ponsel hanya untuk melihat kehidupan orang lain yang terpapar di media sosial.
Kali ini, abaikan sisi negatifnya dan beralih ke sisi positif dari penggunaan sebuah ponsel digital yang kamu miliki.
Ponsel yang kamu genggam selama seharian penuh ternyata mempunyai keunggulan yang tidak kamu sadari sepenuhnya. Siapa yang tahu bahwa banyak aplikasi ponsel yang bisa kamu gunakan untuk menghentikan kebiasaan burukmu dalam sekejap?
Seperti aplikasi pengatur keuangan, ini sangat bermanfaat bagi sisi finansial kamu saat ini hingga nanti di masa mendatang. Selain itu, ada aplikasi penghitung detak jantung atau penghitung langkah yang bisa kamu manfaatkan untuk berolahraga setiap pagi.
Atau, aplikasi Youtube yang bisa kamu pergunakan sebagai panduan memasak, membuat kerajinan unik, serta belajar sesuatu yang belum pernah kamu ketahui sebelumnya.
Dengan begitu, kebiasaan-kebiasaan buruk kamu perlahan akan terlupakan dan terganti dengan kebiasaan baru yang lebih positif.
Ingat Tujuan Hidup
Salah satu tips yang paling efektif dan paling mudah dilakukan adalah selalu mengingat tujuan kamu hidup di dunia ini.
Gunakan kalender atau catatan kecil yang ditempel pada barang-barang (yang setiap saat kamu lewati) seperti kulkas, cermin, dan sebagainya.
Misalnya, kamu memiliki tujuan hidup bahwa kamu ingin menikah dan pergi keliling dunia bersama keluarga. Saat kamu mengingatnya, pikiran kamu akan terlibat secara otomatis bahwa kamu harus mewujudkannya.
Dengan demikian, kebiasaan buruk (sebut saja salah satunya adalah merokok) yang kamu jalani semakin lama semakin terkikis.
Sebab, jika ingin mewujudkan mimpi tersebut, kamu tentu harus selalu menjaga kesehatan dan tidak menghabiskan uang untuk mengobati paru-paru kamu yang sakit karena asap rokok bukan?
Tujuan hidup yang kamu catat itu bisa menjadi isyarat mental yang kuat untuk membantu kamu dalam menghentikan kebiasaan buruk.
Minta Bantuan Orang Terdekat
Seberapa pun sulitnya menghilangkan kebiasaan buruk, itu akan menjadi lebih mudah bila kamu mendapat dukungan dari orang-orang terdekat, seperti keluarga, teman, atau pasangan.
Katakan pada mereka bahwa kamu ingin sekali mengurangi kebiasaan negatif yang selama ini kamu jalani. Minta bantuan pada mereka untuk mewujudkannya. Tapi dengan satu syarat, kamu juga harus berusaha keras dan mendengarkan dukungan mereka.
Ini yang bisa mereka lakukan:
- Membuat kebiasaan buruk kamu terlupakan.
- Membantu kamu menghilangkan pemicu dari lingkungan sekitar.
- Memberi kamu reward saat kamu berhasil meminimalisir kebiasaan tersebut.
- Melakukan kebiasaan-kebiasaan baru yang lebih bermanfaat secara bersama-sama.
Mungkin, dukungan dari pasangan adalah pilihan yang tepat karena orang-orang cenderung mendengarkan sesuatu yang keluar dari mulut orang yang dicintainya. Bukankah begitu?
Lakukan Bersamaan dengan Kebiasaan Baik
Kebiasaan-kebiasaan kecil sering kali dilakukan tanpa sadar, seperti lupa mematikan kompor, lupa meletakkan kacamata, lupa menyisir setelah mandi, dan sebagainya.
Tindakan-tindakan tersebut sulit untuk dicegah. Solusi terbaiknya adalah dengan menambahkan kebiasaan baru di atas kebiasaan lama tersebut.
Katakan saja, kamu selalu lupa mematikan kompor saat sedang menghangatkan makanan, itu terjadi karena kamu sambil melakukan hal lain.
Untuk meminimalisir risiko terjadi kebakaran akibat kompor yang lupa dimatikan, kamu bisa menunggu sambil melakukan 7 minutes workout di dapur. Lumayan bisa membakar kalori bukan?
Dengan begitu, kamu tidak akan lupa lagi mematikan kompor karena tidak sengaja meninggalkan dapur untuk waktu yang lama.
Visualisasikan Rutinitas Positif
Membayangkan sesuatu yang menyenangkan bisa menghentikan kebiasaan buruk, lho. Dibandingkan fokus untuk memvisualisasikan hasil, lebih baik visualisasikan proses yang perlu kamu jalankan demi tercapainya hasil tersebut.
Mulailah dengan menyusun rencana pencapaian, paling tidak pikirkan selama 2-3 menit sehari. Jika kamu sudah yakin bisa melakukannya, segera laksanakan.
Baca juga: Biar Ketularan, Yuk Baca 7 Buku Favorit Orang Sukses Ini!
Berlatih visualisasi juga dapat membantu mengurangi kecemasan dalam menghentikan kebiasaan buruk. Bahkan dalam beberapa kasus, itu hanya akan menyebabkan stres karena terus menerus dipikirkan tanpa menemukan jalan keluar.
Hentikan pemikiran “Aku ingin kurus!” dan ubah dengan “Bagaimana caranya agar berat badanku bisa ideal?“. Sesederhana itu.
Beri Perhatian Lebih
Tips terakhir yang bisa kamu lakukan untuk menghentikan kebiasaan buruk yaitu memberi perhatian lebih terhadap diri sendiri.
Dengan memperhatikan hal-hal kecil yang terjadi pada diri sendiri, kamu akan cenderung lebih peka dengan pemicu-pemicu yang hadir membawa kebiasaan buruk itu.
Temukan alasan dan penyebabnya, maka kamu akan bisa mengendalikan serta membatasi kebiasaan-kebiasaan buruk yang telah mendarah daging.
Bahkan, ini akan membawa pengaruh lebih cepat dan terasa efektif dibandingkan kamu hanya fokus untuk menghilangkannya.
Baca juga: Hindari 7 Hal Ini Kalau Tidak Mau Menghancurkan Karir Kamu
Jangan lupa sambil mengalihkan ke kebiasaan lain yang lebih produktif, contohnya seperti mengambil kursus sesuai dengan minat dan bakat kamu.
KoinPintar persembahan dari KoinWorks adalah jalur terbaik yang bisa kamu ambil untuk mengembangkan potensi, alih-alih membuat kebiasaan burukmu semakin menjadi-jadi.
Dengan bunga pinjaman yang rendah, kamu bisa meningkatkan keahlian kamu. Yuk, ubah kebiasaanmu sekarang dan buat hidup kamu semakin produktif!
Referensi; Lifehack
Artikel ini bersumber dari koinworks.com.