Mendikbudristek: Kemauan Pendidik Terus Belajar jadi Kunci Transformasi Sistem Pendidikan

Mendikbudristek: Kemauan Pendidik Terus Belajar jadi Kunci Transformasi Sistem Pendidikan

Mendikbudristek: Kemauan Pendidik Terus Belajar jadi Kunci Transformasi Sistem Pendidikan

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan kunci utama transformasi sistem pendidikan di Indonesia adalah kemauan pendidik terus belajar dan mengembangkan diri.

Dirinya mengajak para pendidik mengikuti program-program yang sudah dirancang dalam Merdeka Belajar.

Baca juga: Nadiem Makarim Minta Para Alumni Jaga Keberlangsungan Kampus Merdeka

“Mari kita terus menjadi garda depan penggerak pendidikan berkualitas dengan bergotong royong mewujudkan Merdeka Belajar,” ujar Nadiem melalui keterangan tertulis, Selasa (5/7/2022).

Hal tersebut diungkapkan oleh Nadiem dalam Tanoto Facilitators Gathering (TFG) 2022 di Kampar, Riau.

Nadiem mengajak para guru dan kepala sekolah untuk mengikuti Program Guru Penggerak (POP), Sekolah Penggerak hingga mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.

“Memanfaatkan kesempatan emas yang tersedia saat ini dengan mengikuti Program Guru Penggerak, mendorong kepala sekolah anda untuk mendaftar Sekolah Penggerak, mulai merancang implementasi Kurikulum Merdeka, dan menggunakan platform digital Merdeka Mengajar,” ujar Nadiem.

Program Kemendikbudristek yang bertujuan meningkatkan kompetensi siswa melalui penguatan para guru dan kepala sekolah di Indonesia, salah satunya adalah Program Organisasi Penggerak.

Anggota Dewan Pembina Tanoto Foundation, Belinda Tanoto mengungkapkan, peningkatan kualitas tenaga pendidik atau guru merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk memajukan kualitas pendidikan di Indonesia.

Baca juga: Apa Itu Kurikulum Merdeka Belajar? Ini Pengertian, Konsep dan Keunggulannya

“Karena itu, sejak tahun 2018, Tanoto Foundation mendukung program pemerintah dalam peningkatan kualitas pendidikan melalui Program PINTAR atau Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran,” katanya.

Seperti diketahui, Kemendikbudristek bekerjasama dengan Tanoto mendukung Program Organisasi Penggerak melalui jalur pendanaan mandiri, yang disebut Program PINTAR Penggerak.

Program ini dijalankan di empat kabupaten, yakni Kampar (Riau), Muaro Jambi (Jambi), Tegal (Jawa Tengah), dan Kutai Barat (Kalimantan Timur).

Baca juga: Nadiem Makarim Luncurkan Program Dana Abadi Perguruan Tinggi

Melalui Program PINTAR Penggerak, Tanoto Foundation memodelkan praktik baik untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam literasi, numerasi dan sains di 263 SD dan SMP.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *